Mengenal Berkshire Hathaway Perusahaan yang Sahamnya sempat Anjlok

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 6 Juni 2024 20:36 WIB

Warren Buffett menduduki posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan sebanyak $60,8 miliar. Meski Chairman & CEO Berkshire Hathaway ini merupakan investor dan pengusaha Amerika yang masuk dalam daftar orang terkaya sedunia, tetapi hidupnya selalu penuh dengan kesederhanaan. usatoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek New York menyelesaikan kesalahan teknis yang menyebabkan penghentian perdagangan saham puluhan perusahaan pada Senin, 3 Juni 2024, termasuk Berkshire Hathaway, dikutip dari Barron's. Kekeliruan itu menyebabkan saham Berkshire Hathaway milik konglomerat Warren Buffett sempat anjlok.

Apa Itu Berkshire Hathaway?

Berkshire Hathaway perusahaan yang berbasis di Omaha, Nebraska. Dipimpin oleh konglomerat Warren Buffett. Dikutip dari Britannica, perusahaan ini masuk dalam sektor keuangan dan industri reasuransi. Dengan memiliki anak perusahaan di berbagai sektor dan industri, termasuk asuransi, utilitas, energi, transportasi, manufaktur, dan ritel. Berkshire juga memiliki investasi yang signifikan di perusahaan-perusahaan seperti Apple (AAPL), Bank of America (BAC), dan Coca-Cola (KO).

Sejak 1965, Berkshire Hathaway memperluas investasinya secara signifikan, mengakuisisi lebih dari 60 anak perusahaan. Mulanya berasal dari dua perusahaan kecil yakni Massachusetts: Hathaway Manufacturing Company, berdiri pada 1888. Adapun Berkshire Cotton Manufacturing Company berdiri pada 1889, kemudian keduanya bergabung menjadi Berkshire Hathaway, Inc. pada 1955.

Advertising
Advertising

Setahun setelah pendiriannya, Berkshire Hathaway memiliki 14 pabrik dan lebih dari 10 ribu karyawan. Meskipun menjadi perusahaan yang baru bergabung, namun telah dianggap sebagai raksasa di industri tekstil New England.

Terlepas dari skala dan kapasitas produksinya, Berkshire Hathaway pernah mengalami kerugian selama tujuh tahun berikutnya. Kekayaan bersihnya anjlok sebesar 37 persen. Sembilan pabriknya ditutup selama periode ini, dan hasil likuidasi dialihkan untuk pembelian kembali saham.

Namun ini menarik perhatian Warren Buffett, yang sekarang menjadi Direktur Utama Berkshire Hathaway. Saham Berkshire Hathaway kemudian dijual dengan harga diskon. Dalam rentan waktung 1962-1965, Warren Buffett mulai mengumpulkan saham mayoritas Buffett Partnership Limited (BPL), grup investasi yang dipimpin oleh Buffett.

Di tengah penutupan pabrik dan pembelian kembali saham yang terus berlanjut, Buffett mulai secara agresif mengakuisisi saham Berkshire, yang memungkinkannya untuk mengambil alih kendali perusahaan pada 1965.

Sejak itu Berkshire Hathaway yang awalnya perusahaan tekstil, kini berkembang. Buffett mulai mengubah strategi bisnis Berkshire Hathaway meletakkan fondasi untuk operasi investasi dan akuisisi. Pada 1985, ia mulai meluncurkan bisnis tekstil perusahaan, Berkshire Hathaway telah berevolusi menjadi perusahaan induk yang mapan.

Dikutip dari situs web Berkshire Hathaway, pada 1999 Warren Buffett menerapkan beberapa prinsip terkait perusahaan. Salah satu prinsip yang diterapkan dia dalam perusahaan adalah para pemegang saham sebagai mitra pemilik, dan perusahaan itu sendiri sebagai mitra pengelola.

Pilihan Editor: Total Dana Amal Warren Buffett Mencapai Lebih dari Rp 511 Triliun

Berita terkait

OJK Beberkan Perkara Influencer Ahmad Rafif Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar hingga Dihentikan Kegiatannya

7 jam lalu

OJK Beberkan Perkara Influencer Ahmad Rafif Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar hingga Dihentikan Kegiatannya

OJK menghentikan kegiatan oleh influencer Ahmad Rafif Raya yang meliputi penawaran investasi hingga pengelolaan dana masyarakat tanpa izin otoritas.

Baca Selengkapnya

Mirae Asset Sekuritas Turunkan Proyeksi IHSG ke Level 7.585 Tahun Ini, Sebab...

3 hari lalu

Mirae Asset Sekuritas Turunkan Proyeksi IHSG ke Level 7.585 Tahun Ini, Sebab...

Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG berada di level 7.585 hingga akhir tahun, turun dibandingkan sebelumnya yakni 8.100.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Cerita Karyawan Indofarma yang Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun, Jawaban Presiden Jokowi soal Budi Arie Didesak Mundur

3 hari lalu

Terpopuler: Cerita Karyawan Indofarma yang Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun, Jawaban Presiden Jokowi soal Budi Arie Didesak Mundur

Karyawan Indofarma Group terus menuntut pihak direksi agar membayarkan gaji bulan Juni 2024 yang hingga saat ini tak kunjung dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

4 hari lalu

Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Matahari Department Store ramai dikabarkan menutup gerainya di Mal Balekota, Tangerang. Benarkah dan apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Warren Buffett yang Mengubah Wasiat Tak Mendanai Yayasan Bill Gates

5 hari lalu

Mengenal Warren Buffett yang Mengubah Wasiat Tak Mendanai Yayasan Bill Gates

Pimpinan Berkshire Hathaway Warren Buffett mengubah surat wasiatnya mengenai pembagian kekayaan

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.118, Samuel Sekuritas: Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat ke Level 7.118, Samuel Sekuritas: Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG tercatat menguat di akhir perdagangan sesi pertama hari ini Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

8 hari lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

8 hari lalu

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

Waskita Karya mengungkapkan perkembangan pemulihan kondisi atas suspensi sahamnya. Hingga kini, restrukturisasi utang sudah mencapai 75 persen.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

9 hari lalu

Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

Satgas BLBI kembali sita beberapa aset properti di Jakarta hingga bogor. Total estimasi nilai keseluruhan aset mencapai Rp 333,6 miliar

Baca Selengkapnya

Laba Gudang Garam Naik Hampir Dua Kali Lipat

9 hari lalu

Laba Gudang Garam Naik Hampir Dua Kali Lipat

Laba PT Gudang Garam Tbk. naik hampir dua kali lipat dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 5,3 triliun.

Baca Selengkapnya