Makin Renggang, Biden Tuding Netanyahu Sengaja Perpanjang Perang Gaza Demi Politik

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 Juni 2024 14:16 WIB

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan majalah Time yang diterbitkan pada Selasa, 4 Juni 2024. Biden mengatakan ada “banyak alasan” untuk menyimpulkan bahwa perdana menteri Israel memperpanjang perang Gaza untuk menyelamatkan dirinya secara politik.

Biden menambahkan bahwa dia tidak sepakat dengan Netanyahu mengenai masa depan Gaza pascakonflik. Ia mengatakan Israel telah melakukan tindakan tidak pantas selama perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2024.

Biden yang berusia 81 tahun ini menyatakan bahwa kasusnya lebih baik dibandingkan rivalnya dalam pemilu, Donald Trump. Biden berhasil mengamankan Amerika Serikat sebagai “kekuatan dunia” dalam berbagai isu mulai dari Ukraina hingga Taiwan dan Gaza.

Ia menerima wawancara Time beberapa hari sebelum pengumumannya tentang proposal gencatan senjata Israel Hamas di Gaza. “Ada banyak alasan bagi orang-orang untuk menarik kesimpulan itu,” jawab Biden.

Biden mengakui bahwa hubungan dia dan Netanyahu renggang karena jumlah korban tewas di Gaza melonjak. Mereka juga tak sepaham tentang perlunya pembentukan negara Palestina.

Advertising
Advertising

“Pertentangan terbesar saya dengan Netanyahu adalah, apa yang terjadi setelah Gaza berakhir? Kembali ke apa? Apakah pasukan Israel masuk kembali?” katanya. “Jawabannya, kalau begitu, tidak bisa.”

Pekan lalu Joe Biden mengusulkan tiga poin rencana untuk mengakhiri perang Israel-Hamas dan membangun kembali Jalur Gaza. Berbicara dari Gedung Putih pada hari Jumat, Biden mengatakan bahwa Israel telah mengusulkan rencana tiga bagian, yang pada akhirnya akan mengarah pada gencatan senjata permanen di Gaza. Gencatan senjata Israel Hamas ini akan membebaskan semua sandera yang ditahan di sana sejak perang dimulai hampir delapan bulan lalu.

Biden menambahkan bahwa Hamas tidak lagi mampu melakukan serangan skala besar lainnya terhadap Israel. Ia juga mendesak Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk membebaskan sandera yang tersisa guna memperpanjang gencatan senjata. Ia menyebut usulan tersebut sebagai peta jalan menuju gencatan senjata abadi dan pembebasan semua sandera.

AL ARABIYA | REUTERS

Pilihan editor: Haji 2024, Arab Saudi Ingatkan Jamaah Waspadai Suhu Panas Ekstrem

Berita terkait

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

3 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

4 jam lalu

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

6 jam lalu

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, mengklaim menemukan alat sadap di kamar mandi pribadinya setelah kunjungan Netanyahu pada 2017.

Baca Selengkapnya

Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

7 jam lalu

Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

Hizbullah memperluas wilayah operasinya dengan memasukkan permukiman baru, di antaranya Qisarya yang diduduki tempat Netanyahu tinggal.

Baca Selengkapnya

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

11 jam lalu

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

12 jam lalu

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

18 jam lalu

Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

Militer Israel mengklaim pada Kamis menyerang markas intelijen Hizbullah di ibu kota Lebanon, Beirut

Baca Selengkapnya

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

19 jam lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

19 jam lalu

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

19 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya