Retno Marsudi Ingatkan Masih Ada 49 negara Belum Akui Palestina Sebagai Negara

Senin, 3 Juni 2024 20:00 WIB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Komisi ke-80 Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) di Bangkok, Thailand pada Senin, 22 April 2024. Dok. Kementerian Luar Negeri

TEMPO.CO, Yogyakarta - Indonesia sedang mendorong semua negara anggota PBB untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan sudah ada 144 dari 193 negara anggota PBB yang mengakui Palestina, namun masih ada 49 negara yang mayoritas negara-negara barat, yang belum mengakui kemerdekaan Palestina.

Soal status keanggotaan Palestina di PBB ini, Retno menegaskan Indonesia akan terus berjuang melalui Majelis Umum dan di Dewan Keamanan (DK) PBB agar Palestina diakui sebagai sebuah negara. “Kami akan gunakan semua pengaruh kita agar tidak ada veto (di DK PBB) dan Palestina mendapat keanggotaan penuh di PBB," kata Retno, Senin 3 Juni 2024.

Dalam menjalankan kebijakan hubungan politik luar negeri, kata Retno, Indonesia secara konsisten memegang prinsip nilai-nilai universal. Untuk terus mendukung dan membela bangsa Palestina menjadi negara merdeka dan secara konsisten mendorong gencatan senjata sesegera mungkin dan berkelanjutan.

Selain itu, Indonesia juga mendukung keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) agar Israel menghentikan serangan dan melakukan gencatan senjata. “Kita ingin keputusan ICJ ini dipatuhi israel dan agar DK PBB membuat keputusan memaksa israel untuk patuh,” kata dia.

Pemerintahan Indonesia ke depan akan tetap berkomitmen dan konsisten untuk terus memberikan dukungan terhadap Palestina atas dasar kemanusiaan dan perdamaian. Retno mengatakan situasi Palestina diketahui makin memburuk dari waktu ke waktu,seiring berlanjutnya serangan Israel ke gaza dan pelemahan organisasi yang menangani pengungsi Palestina/UNRWA makin diperlemah perannya. Namun begitu, Indonesia tetap mengirim bantuan kemanusiaan dan memperjuangkan diakuinya Palestina sebagai sebuah negara melalui jalur diplomasi di PBB.

Advertising
Advertising

“Kami tetap ingin Palestina diakui sebagai negara, meski ada isu atau upaya yang menghambat realisasi itu, Palestina akan selalu kami bela,” kata Retno.

Indonesia masih mengirim bantuan kemanusiaan sebagai wujud dari bentuk konsistensi untuk membantu pengungsi Palestina yang jumlahnya saat ini lebih dari 4500 ton. Menurut Retno, pemerintah siap mengirim bantuan bila suatu waktu diperlukan.

“Semua bantuan kita kirim sesuai dengan permintaan di lapangan. Begitu menerima permintaan kita langsung kirim bantuan kemanusiaan,” kata dia.

UNRWA saat ini tengah memerlukan bantuan keuangan untuk menangani 6 juta warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon. Indonesia juga mendorong berbagai pihak ikut membantu organisasi tersebut. “Harus ada pihak mendorong mengalirnya bantuan ke UNRWA, salah satunya Indonesia,” kata dia.

Pilihan editor: Sekjen PBB Kutuk Serangan terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

5 jam lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

7 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

11 jam lalu

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

Pada babak ke-5 Olimpiade Catur 2024 di Budapest Hungaria, tim catur putri Indonesia kalahkan Palestina, sehari sebelumnya tak bisa imbangi Iran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Menahan Hungaria C, Tim Catur Putri Takluk dari Iran

1 hari lalu

Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra Indonesia Menahan Hungaria C, Tim Catur Putri Takluk dari Iran

Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria menyelesaikan babak ke-4. Tim catur putra Indonesia menahan Hungaria C, tim catur putri kalah dari Iran.

Baca Selengkapnya

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

1 hari lalu

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Run for Palestina di Bandung Gaet 1.400 Peserta Lari Sambil Berdonasi

1 hari lalu

Run for Palestina di Bandung Gaet 1.400 Peserta Lari Sambil Berdonasi

Run for Palestina bertujuan untuk mengingatkan kembali soal isu global kemerdekaan Palestina ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 14 September 2024 diawali pertemuan negara Muslim dan Eropa untuk membahas cara mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

2 hari lalu

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Oman Tidak Berniat Menormalisasi Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Oman Tidak Berniat Menormalisasi Hubungan dengan Israel

Oman berpendapat normalisasi hubungan dengan Israel tidak akan mencapai Solusi untuk masalah Palestina malah melecehkan.

Baca Selengkapnya