Retno Marsudi Ingatkan Masih Ada 49 negara Belum Akui Palestina Sebagai Negara
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 3 Juni 2024 20:00 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Indonesia sedang mendorong semua negara anggota PBB untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan sudah ada 144 dari 193 negara anggota PBB yang mengakui Palestina, namun masih ada 49 negara yang mayoritas negara-negara barat, yang belum mengakui kemerdekaan Palestina.
Soal status keanggotaan Palestina di PBB ini, Retno menegaskan Indonesia akan terus berjuang melalui Majelis Umum dan di Dewan Keamanan (DK) PBB agar Palestina diakui sebagai sebuah negara. “Kami akan gunakan semua pengaruh kita agar tidak ada veto (di DK PBB) dan Palestina mendapat keanggotaan penuh di PBB," kata Retno, Senin 3 Juni 2024.
Dalam menjalankan kebijakan hubungan politik luar negeri, kata Retno, Indonesia secara konsisten memegang prinsip nilai-nilai universal. Untuk terus mendukung dan membela bangsa Palestina menjadi negara merdeka dan secara konsisten mendorong gencatan senjata sesegera mungkin dan berkelanjutan.
Selain itu, Indonesia juga mendukung keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) agar Israel menghentikan serangan dan melakukan gencatan senjata. “Kita ingin keputusan ICJ ini dipatuhi israel dan agar DK PBB membuat keputusan memaksa israel untuk patuh,” kata dia.
Pemerintahan Indonesia ke depan akan tetap berkomitmen dan konsisten untuk terus memberikan dukungan terhadap Palestina atas dasar kemanusiaan dan perdamaian. Retno mengatakan situasi Palestina diketahui makin memburuk dari waktu ke waktu,seiring berlanjutnya serangan Israel ke gaza dan pelemahan organisasi yang menangani pengungsi Palestina/UNRWA makin diperlemah perannya. Namun begitu, Indonesia tetap mengirim bantuan kemanusiaan dan memperjuangkan diakuinya Palestina sebagai sebuah negara melalui jalur diplomasi di PBB.
“Kami tetap ingin Palestina diakui sebagai negara, meski ada isu atau upaya yang menghambat realisasi itu, Palestina akan selalu kami bela,” kata Retno.
Indonesia masih mengirim bantuan kemanusiaan sebagai wujud dari bentuk konsistensi untuk membantu pengungsi Palestina yang jumlahnya saat ini lebih dari 4500 ton. Menurut Retno, pemerintah siap mengirim bantuan bila suatu waktu diperlukan.
“Semua bantuan kita kirim sesuai dengan permintaan di lapangan. Begitu menerima permintaan kita langsung kirim bantuan kemanusiaan,” kata dia.
UNRWA saat ini tengah memerlukan bantuan keuangan untuk menangani 6 juta warga Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah dan Lebanon. Indonesia juga mendorong berbagai pihak ikut membantu organisasi tersebut. “Harus ada pihak mendorong mengalirnya bantuan ke UNRWA, salah satunya Indonesia,” kata dia.
Pilihan editor: Sekjen PBB Kutuk Serangan terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini