29 Demonstran Pro-Palestina di Museum Brooklyn Ditahan Kepolisian New York City

Reporter

Tempo.co

Minggu, 2 Juni 2024 15:00 WIB

Demonstran memegang bendera Palestina saat unjuk rasa pro-Palestina yang diadakan di seberang jalan Konsulat Jenderal Israel di New York City, AS, 9 Oktober 2023. REUTERS/Roselle Chen

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian New York City pada Sabtu, 1 Juni 2024, mengkonfirmasi telah melakukan penahanan pada 29 orang yang ada sangkut-pautnya dengan unjuk rasa pro-Palestian di museum Brooklyn pada Jumat, 31 Mei 2024. Mereka yang ditahan itu dituduhan melakukan penyerangan dan pelanggaran pidana .

Sementara itu, ada 16 orang yang dibebaskan Kepolisian New York City, namun mereka tetap diminta hadir di pengadilan. Tercatat ada tujuh orang lainnya yang dipanggil polisi, dan sudah dilepaskan.

Pada Jumat, 31 Mei 2024, demonstran pro-Palestina mengambil alih sebagian area di museum Brooklyn, dengan memasang spanduk di pintu masuk utama museum. Saksi mata menceritakan demonstran juga menduduki sebagian besar area lobi dan bentrok dengan aparat kepolisian.

Unjuk rasa pro-Palestina telah memaksa museum Brooklyn tutup satu jam lebih awal karena protes itu dianggap mengganggu. Di antara gangguan yang dirasakan saat terjadi bentrok antara demonstran dengan aparat kepolisian di dalam dan di luar gedung.

“Ada kerusakan pada benda seni yang sudah lama dipajang di museum Brooklyn dan yang baru saja dipasang. Demonstran memasukin gedung, dan satpam museum Brooklyn secara fisik dan verbal dilecehkan,” kata juru bicara museum Brooklyn.

Advertising
Advertising

Menurut saksi mata, ratusan demonstran melakukan aksi jalan di sepanjang Kota Brooklyn, namun beberapa dari demonstran itu kemudian masuk ke dalam museum Brooklyn. Satpam museum Brooklyn lalu mencegah demonstran itu masuk museum, namun ada beberapa orang yang berhasil masuk.

Sebuah spanduk tergantung di fasad neoklasik bertuliskan ‘bebaskan Palestina, divestasi dari genosida’. Sebuah organisasi pro-Palesitina bernama "Within Our Lifetime" mendesak demonstran agar memenuhi museum Brooklyn atas nama Gaza. Dikatakan sejumlah aktivis menduduki museum itu untuk memaksa museum tersebut buka suara soal investasi apa yang ada sangkut-pautnya dengan Israel dan diminta untuk melepaskan pendanaan tersebut.

Gelombang unjuk rasa menentang perang Gaza di Amerika Serikat terus berlanjut. Aksi protes sebagian besar dilakukan di kampus-kampus.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Melihat Sejarah Blambangan dari Abad ke-13 di Omahseum Banyuwangi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

3 hari lalu

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

Eksistensi historis partai komunis di China diabadikan dalam sebuah museum di Beijing. Museum Partai Komunis China berhasil menarik wisatawan.

Baca Selengkapnya

Museum Subak Gunakan REC PLN, Jadi Pionir Pengguna Energi Bersih di Indonesia

3 hari lalu

Museum Subak Gunakan REC PLN, Jadi Pionir Pengguna Energi Bersih di Indonesia

REC adalah layanan PLN yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan penggunaan energi baru terbarukan dengan cara yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

4 hari lalu

39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

Monumen Jogja Kembali telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksinya sebagai museum dan destinasi sejarah di Yogyakarta?

Baca Selengkapnya

Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

6 hari lalu

Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

Sebagai pernyataan tegas untuk melawan diskriminasi gender, tiga karya seni Picasso kini tersedia untuk dilihat di toilet wanita.

Baca Selengkapnya

Menikmati Alam Tanpa Batas dengan Teknologi Imersif di Arte Museum Dubai

7 hari lalu

Menikmati Alam Tanpa Batas dengan Teknologi Imersif di Arte Museum Dubai

Arte Museum Dubai memungkinkan pengunjung merasakan alam tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu dalam beragam tema ruang imersif

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Menolak Kenaikan Pajak di Kenya Berujung Bentrok, Setidaknya 5 Tewas

8 hari lalu

Unjuk Rasa Menolak Kenaikan Pajak di Kenya Berujung Bentrok, Setidaknya 5 Tewas

Kepolisian Kenya menembaki pengunjuk rasa yang mencoba menyerbu gedung parlemen Kenya pada Selasa, 25 Juni 2024. Setidaknya, lima demonstran tewas

Baca Selengkapnya

Gelar Pameran Sraddha 2024, Museum Radya Pustaka Solo Angkat Kembali Pamor Cerita Panji

9 hari lalu

Gelar Pameran Sraddha 2024, Museum Radya Pustaka Solo Angkat Kembali Pamor Cerita Panji

Cerita Panji ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia UNESCO, populer di masa Paku Buwono IV. Kisah ini hadir dalam pameran di Museum Radya Pustaka

Baca Selengkapnya

Jelajah Negeri: 4 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Kota Pekanbaru

10 hari lalu

Jelajah Negeri: 4 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Kota Pekanbaru

Berikut adalah empat destinasi wisata di Kota Pekanbaru yang layak untuk dikunjungi saat berada di Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya

BRIN Kukuh Koleksi Arkeologi Barus Harus Dipindah ke Cibinong, Apa Alasannya?

13 hari lalu

BRIN Kukuh Koleksi Arkeologi Barus Harus Dipindah ke Cibinong, Apa Alasannya?

BRIN mengungkap rencananya yang lain untuk membangun museum baru untuk menampung semua koleksi dan aset negara yang masih tersebar di banyak daerah.

Baca Selengkapnya

Menteri Pendidikan Jerman Didesak Mengundurkan Diri karena Dituduh Menolak Unjuk Rasa Pro-Palestina

19 hari lalu

Menteri Pendidikan Jerman Didesak Mengundurkan Diri karena Dituduh Menolak Unjuk Rasa Pro-Palestina

Menteri Pendidikan Jerman didesak mengundurkan diri karena berupaya memberikan sanksi kepada mahasiswa yang mendukung unjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya