Gelombang Panas di India Tewaskan Sedikitnya 33 Orang, Termasuk 19 Petugas Pemilu

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 1 Juni 2024 11:00 WIB

Seorang pria menyemprotkan air dingin ke wajahnya dari toples air saat gelombang panas di Ahmedabad, India, 29 Mei 2024. REUTERS/Amit Dave

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 33 orang, termasuk 19 petugas pemilu yang sedang bertugas, meninggal karena gelombang panas di negara bagian Bihar, Uttar Pradesh, dan Odisha di India pada Jumat. Pihak berwenang mengatakan gelombang panas di wilayah tersebut akan berlanjut hingga Sabtu 1 Juni 2024.

India sedang mengalami musim panas yang sangat terik, dan sebagian ibu kota Delhi mencatat suhu tertinggi yang pernah ada di negara itu yakni 52,9 derajat Celcius pada minggu ini. Meskipun, suhu tersebut mungkin akan direvisi dengan departemen cuaca yang memeriksa sensor stasiun cuaca yang mencatat suhu tersebut.

Meskipun suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan turun dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas yang terjadi di India timur kemungkinan akan berlanjut selama dua hari, kata departemen meteorologi India (IMD), yang menyatakan gelombang panas ketika suhu mencapai 4,5 C. hingga 6,4 C lebih tinggi dari biasanya.

Empat belas orang tewas di Bihar pada Kamis, kata para pejabat, termasuk 10 orang yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu nasional tujuh tahap yang saat ini sedang berlangsung. Banyak petugas pemilu biasanya diharuskan bertugas sepanjang hari, bahkan sering kali di luar ruangan.

Sebagian wilayah Bihar memberikan suara pada putaran terakhir pemungutan suara pada Sabtu.

Advertising
Advertising

Di Uttar Pradesh, sembilan personel pemilu, termasuk petugas keamanan, tewas pada Jumat, kata pejabat pemerintah.

“Saat dibawa masuk, mereka demam tinggi. Bisa jadi karena sengatan panas juga. Saat ini kami merawat sedikitnya 23 orang yang bertugas mengelola pemilu,” kata R. B. Kamal, kepala fakultas kedokteran tempat personel tersebut dirawat, kepada wartawan.

Pemilu terbesar di dunia dan kampanyenya yang melelahkan telah dilanda suhu yang mencapai rekor tertinggi pada musim panas. Pemungutan suara tahap terakhir dijadwalkan akan diadakan pada Sabtu dan suara akan dihitung pada Selasa 4 Juni 2024.

Sepuluh kematian dilaporkan dari rumah sakit pemerintah di wilayah Rourkela di Odisha pada Kamis, kata pihak berwenang, sehingga mendorong pemerintah Odisha untuk menyarankan agar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat ketika suhu mencapai puncaknya.

Tiga orang meninggal karena dugaan serangan panas di negara bagian Jharkhand, negara bagian yang bertetangga dengan Bihar, media lokal melaporkan.

Pilihan Editor: India Sengsara Dilanda Suhu Panas Ekstrem, 24 Orang Tewas dalam Sehari

REUTERS | DAWN

Berita terkait

Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

3 jam lalu

Pengalaman Tjandra Yoga Aditama, Mengapa Harga Obat di India Lebih Murah daripada Indonesia

Tjandra Yoga Aditama membeberkan harga obat dari India yang dia konsumsi yang lebih murah dari harga di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Deretan Penghargaan untuk Shah Rukh Khan, Terbaru akan Menerima dari Locarno Film Festival

13 jam lalu

Deretan Penghargaan untuk Shah Rukh Khan, Terbaru akan Menerima dari Locarno Film Festival

Aktor Bollywood Shah Rukh Khan akan menerima penghargaan pencapaian Honorary Leopard dari Locarno Film Festival

Baca Selengkapnya

Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

18 jam lalu

Setidaknya 116 Orang Tewas Terinjak-injak di India

Sebuah acara keagamaan di India berubah menjadi musibah saat 116 orang tewas terinjak-injak.

Baca Selengkapnya

87 Orang Tewas Terinjak-injak pada Acara Keagamaan di India

1 hari lalu

87 Orang Tewas Terinjak-injak pada Acara Keagamaan di India

Setidaknya 87 orang tewas setelah terjadi desak-desakan di sebuah acara keagamaan di Uttar Pradesh, India.

Baca Selengkapnya

Krisis Pangan Mendekat, Kepala BMKG Minta Petani Milenial Melek Cuaca dan Iklim

1 hari lalu

Krisis Pangan Mendekat, Kepala BMKG Minta Petani Milenial Melek Cuaca dan Iklim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta petani di era modern memiliki pemahaman lebih soal cuaca dan iklim. Butuh persiapan menghadapi krisis pangan.

Baca Selengkapnya

Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

1 hari lalu

Sembilan Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Mobil di Seoul

Setidaknya sembilan orang tewas dan empat lainnya terluka ketika sebuah mobil menabrak pejalan kaki di dekat balai kota Seoul pada Senin, kata polisi

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ungkap Fakta Gelombang Panas di Asean: Naik Signifikan, Picu Krisis Pangan dan Kesehatan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Ungkap Fakta Gelombang Panas di Asean: Naik Signifikan, Picu Krisis Pangan dan Kesehatan

Gelombang panas yang terjadi di Indonesia memiliki korelasi yang linear dan secara umum dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya

5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

2 hari lalu

5 Kota di Dunia yang Paling Memicu Stress, Jakarta Masuk Daftar

Alasan 5 kota ini dianggap paling membuat stres.

Baca Selengkapnya

3 Kelompok Baru Wisatawan Premium

2 hari lalu

3 Kelompok Baru Wisatawan Premium

Mariott International Luxury Group mengindentifikasi tiga kelompok wisatawan premium baru menurut laporan New Luxe Landscape

Baca Selengkapnya

Destinasi Favorit dan Minat Baru Wisatawan Premium di Asia Pasifik

2 hari lalu

Destinasi Favorit dan Minat Baru Wisatawan Premium di Asia Pasifik

Studi yang dilakukan Marriott International Luxury Groupmengidentifikasi ekspektasi dan preferensi wisatawan berpenghasilan tinggi di Asia Pasifik

Baca Selengkapnya