Pembantaian di Kamp Pengungsian Rafah, Berbagai Negara Semprit Israel

Kamis, 30 Mei 2024 08:01 WIB

Pray for Rafah, All Eyes on Rafah. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel menyerang kamp pengungsi di distrik Tel Al-Sultan, Kota Rafah. Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 10 malam pada Minggu, 26 Mei 2024, mengakibatkan kebakaran yang membakar sekitar 14 tenda pengungsi. Menurut Menteri Kesehatan Palestina, 45 orang tewas dan 249 lainnya terluka.

Serangan brutal Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah menyebabkan banyak korban jiwa, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Beberapa korban mengalami luka bakar serius dan patah tulang.

Salah satu warga yang tiba di Rumah Sakit Kuwait di Rafah mengatakan “tenda meleleh dan jenazah korban juga meleleh” setelah serangan tersebut. Berikut beberapa reaksi dari pemerintah dan pejabat di seluruh dunia:

Arab Saudi

Dilansir dari english.aawsat.com, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Senin dengan tegas mengutuk pembantaian yang sedang berlangsung oleh pasukan Israel dan serangan mereka terhadap pengungsi Palestina di barat laut Rafah.

Advertising
Advertising

Pernyataan tersebut menyoroti penolakan keras Kerajaan Arab Saudi terhadap pelanggaran mencolok yang terus dilakukan oleh pasukan Israel terhadap semua resolusi, hukum, dan norma internasional serta kemanusiaan.

Mereka meminta komunitas internasional untuk segera turun tangan guna menghentikan pembantaian tersebut dan mencegah semakin memburuknya bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

Turki

Dilansir dari aa.com.tr, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Israel pada atas serangan akhir pekannya terhadap Rafah, yang sebelumnya ditetapkan sebagai “daerah aman.”

Erdogan juga mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dengan mengatakan, "Netanyahu dan jaringan pembunuhnya mencoba memperluas kekuasaan dengan membantai orang-orang karena mereka gagal mengalahkan perlawanan Palestina."

Erdogan juga menekankan bahwa Turki akan melakukan “Segala daya untuk memastikan orang-orang barbar (Israel) diadili atas kejahatan yang mereka lakukan.”

Qatar

Dilansir dari dohanews.co, Kementerian Luar Negeri Qatar mengutuk serangan Israel terhadap tenda-tenda yang menampung pengungsi Palestina di kota Rafah, dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan memperumit upaya mediasi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, pihak Qatar mengatakan, “Kementerian menyatakan kekhawatiran Qatar bahwa pemboman tersebut akan mempersulit upaya mediasi yang sedang berlangsung, dan menghambat tercapainya kesepakatan untuk gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza dan pertukaran tahanan dan tahanan.”

Spanyol, Irlandia dan Norwegia

Dilansir dari aljazeera.com, ketiga negara yang baru saja mengakui negara Palestina juga menyatakan respons terhadap serangan tersebut. Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan tingkat keparahan serangan itu “bahkan lebih besar” karena terjadi setelah ICJ memerintahkan Israel untuk menghentikan operasinya di Rafah dan wilayah Gaza lainnya.

Sementara, Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin menggambarkan serangan itu sebagai tindakan biadab. “Kita tidak bisa mengebom daerah seperti itu tanpa menimbulkan dampak yang mengejutkan terhadap anak-anak dan warga sipil yang tidak bersalah. Kami akan mendesak Israel untuk berhenti, berhenti sekarang, dalam hal operasi militer di Rafah.”

Selain itu, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide Juga mengatakan serangan itu merupakan pelanggaran material terhadap keputusan pengadilan tertinggi dunia. “Kami mendapat perintah wajib dari Mahkamah Internasional yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah. Itu wajib. Itu mengikat,” ungkapnya.

SUKMA KANTHI NURANI | LAILI IRA

Pilihan Editor: Israel Bantah Membakar Perkemahan Rafah, Ini Faktanya

Berita terkait

Warga Kembali Berunjuk Rasa untuk Menekan Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera

1 jam lalu

Warga Kembali Berunjuk Rasa untuk Menekan Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera

Unjuk rasa untuk menekan Pemerintah Israel kembali terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024, yang menyuarakan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

8 jam lalu

Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

Milisi Houthi di Yaman menyatakan telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Dunia Sambut Kemenangan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran

9 jam lalu

Pemimpin Dunia Sambut Kemenangan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran

Para pemimpin dunia mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian atas kemenangannya dalam pemilu putaran kedua.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru Islam 2024, Kiswah Penutup Kabah Diganti, Begini Cara Membuat dan Menggantinya

12 jam lalu

Tahun Baru Islam 2024, Kiswah Penutup Kabah Diganti, Begini Cara Membuat dan Menggantinya

Pada 1 Muharram 1446 Hijriyah, kain penutup atau kiswah Kabah diganti. Bagaimana cara membuat dan mengganti kiswah?

Baca Selengkapnya

5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

21 jam lalu

5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

Lima jurnalis Palestina terbunuh di lokasi berbeda di Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir.

Baca Selengkapnya

Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

23 jam lalu

Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

Kapal induk bertenaga nuklir Dwight D. Eisenhower diserang rudal balistik Houthi dan ditarik dari kawasan Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

1 hari lalu

Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

Pelapor khusus PBB untuk Palestina mempertanyakan bagaimana dunia bisa tetap diam atau acuh tak acuh terhadap situasi dan kelaparan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

1 hari lalu

Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

Upaya untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza mendapatkan momentum setelah Hamas merevisi proposal kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Duel Belanda vs Turki di Perempat Final Euro 2024: Ronald Koeman Pede tapi Tetap Waspada

1 hari lalu

Duel Belanda vs Turki di Perempat Final Euro 2024: Ronald Koeman Pede tapi Tetap Waspada

Kemenangan atas Rumania dalam pertandingan terakhir Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah memberi kepercayaan diri untuk Timnas Belanda.

Baca Selengkapnya

Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

1 hari lalu

Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang tenggelam dihajar rudal Houthi mengancam lingkungan.

Baca Selengkapnya