Akademisi California Mogok Kerja, Protes Kekerasan terhadap Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestina
Reporter
Nabiila Azzahra
Editor
Sita Planasari
Rabu, 29 Mei 2024 18:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Rombongan pekerja akademis Universitas California mogok kerja pada Selasa, 28 Mei 2024 untuk menggelar protes terhadap pihak Universitas California, Los Angeles (UCLA) yang menindak keras unjuk rasa mahasiswa pro-Palestina bulan lalu.
Massa yang turun ke jalan termasuk para peneliti akademis yang tergabung dalam serikat pekerja, asisten pengajar pascasarjana dan sarjana pasca-doktoral di UCLA.
Mereka menganggap adanya praktik perburuhan yang tidak adil dalam penanganan demonstrasi pro-Palestina di UCLA dalam beberapa pekan terakhir, kata penyelenggara.
Akademisi dari dua cabang Universitas California lainnya di Davis dan Santa Cruz turut protes, meski mogok kerja di masing-masing universitas tersebut telah dimulai sejak 20 Mei lalu.
Pemogokan itu diorganisir oleh serikat pekerja United Auto Workers Local 4811, yang mewakili sekitar 48 ribu pegawai akademik berstatus tidak tetap di sepuluh cabang kampus Universitas California dan Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley.
Anggota UAW mencakup sekitar 6.400 pekerja akademis di UCLA, 5.700 di Davis dan sekitar 2.000 di Santa Cruz.
Seorang perwakilan serikat pekerja mengatakan “ribuan” orang telah mulai mogok kerja per Senin, 27 Mei 2024, meski hanya kurang dari 200 orang terlihat menghadiri demonstrasi di kampus UCLA pada siang hari.
UCLA tidak mengadakan kelas secara daring karena pemogokan ini, begitu pula UC Santa Cruz. Di situs webnya, para pejabat UCLA mengatakan mereka memperkirakan pemogokan itu “dapat menyebabkan gangguan kecil terhadap operasional kampus”. Pihak kampus mengizinkan pemogokan dilakukan hingga 30 Juni.
Pemogokan ini menandai protes pertama yang didukung serikat pekerja sebagai solidaritas terhadap gelombang demonstrasi mahasiswa baru-baru ini di puluhan kampus AS, menentang serangan militer Israel di Jalur Gaza.
Para pemimpin serikat pekerja mengatakan bahwa alasan utama mogok kerja ini adalah perlakuan kampus terhadap 210 orang yang ditangkap di lokasi kamp protes solidaritas Palestina yang dirobohkan oleh polisi di UCLA pada 2 Mei 2024.
Pada malam 30 April – 1 Mei, sekelompok penyerang bertopeng dengan senjata tongkat dan pentungan menyerang perkemahan pro-Palestina dan dan para pengunjuk rasa, memicu bentrokan berdarah yang berlangsung setidaknya tiga jam sebelum polisi menghentikan kericuhan tersebut.
UCLA telah menugaskan kembali kepala departemen kepolisian kampus dan membuka investigasi terhadap reaksi penegakan hukum terhadap kekerasan tersebut.
Para pemogok menuntut amnesti bagi mahasiswa pascasarjana dan pekerja akademis lainnya yang ditangkap atau menghadapi hukuman disiplin karena terlibat dalam protes pro-Palestina.
Menurut para pemimpin serikat pekerja, protes tersebut berlangsung dengan damai hingga datangnya kelompok lain untuk melakukan provokasi.
Pekan lalu, polisi kampus mengumumkan penangkapan pertama dan satu-satunya terhadap seseorang yang dituduh menghasut penyerangan terhadap para mahasiswa demonstran. Pria tersebut, kata para polisi, terlihat dalam rekaman video memukuli para korban dengan tongkat kayu.
Pilihan Editor: Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina
REUTERS