Hamas Tolak Berunding Menyusul Pembantaian Israel di Rafah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 Mei 2024 13:13 WIB

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas menyatakan kepada mediator bahwa pihaknya tidak akan berpartisipasi dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza atau kesepakatan pertukaran tahanan, pascaserangan Israel di Rafah, kota paling selatan di Gaza, pada Minggu.

Sikap itu disampaikan seorang sumber Hamas pada Senin. Sumber itu mengatakan kepada Xinhua bahwa keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap serangan militer Israel ke tenda-tenda pengungsi di wilayah Rafah barat laut.

Serangan Israel tersebut menyebabkan sedikitnya 45 warga Palestina tewas dan terluka. Mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Mereka terbakar hidup-hidup akibat serangan bom Israel ke tenda pengungsi di Rafah.

Sumber itu juga menuturkan bahwa pimpinan Hamas belum menerima pemberitahuan resmi dari mediator di Mesir atau Qatar mengenai dimulainya kembali perundingan.

Sedikitnya 45 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dalam serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di dekat Kota Rafah, ungkap otoritas kesehatan Gaza melalui pernyataan pers pada Senin.

Advertising
Advertising

Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Beirut pada Senin bahwa Israel tidak akan menerima para sandera "kecuali sesuai dengan persyaratan yang kami sampaikan kepada para mediator."

Hamdan menambahkan bahwa persyaratan Hamas untuk mencapai kesepakatan, termasuk gencatan senjata permanen, tidak berubah.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan bahwa pembantaian kamp pengungsi di Rafah oleh tentara Israel dapat menjadi batu sandungan untuk mencapai gencatan senjata di sana dan membebaskan para sandera.

“Qatar mengutuk keras pemboman Israel yang menargetkan kamp pengungsian di Rafah," demikian unggahan Kemlu di X.

"Kementerian menyampaikan keprihatinan Qatar bahwa pemboman tersebut akan mempersulit upaya mediasi yang sedang berlangsung sekaligus menghambat kesepakatan gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza serta pertukaran tahanan, sehingga semakin memperburuk dampak perang dan dampak terhadap keamanan regional dan internasional.”

Kemlu Qatar mendesak komunitas internasional untuk "segera bertindak mencegah komitmen genosida" dan menekankan perlunya Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan operasi militer di Rafah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim serangannya mengenai kompleks militer Hamas dan kepala markas Hamas terbunuh dalam peristiwa tersebut. Serangan itu ditujukan pada sasaran yang sah dan sesuai dengan hukum internasional tentang penggunaan amunisi dan berdasarkan data pengintaian yang tepat, kata IDF.

Juru bicara Kemlu Qatar, Majed Al Ansari, pekan lalu mengatakan perundingan antara Israel dan Hamas tentang gencatan senjata di Gaza dibekukan selama beberapa pekan. Namun demikian, pihak mediator, termasuk Qatar, masih berupaya menjaga komunikasi dengan para pihak berkonflik terkait upaya tersebut.

Pilihan Editor: PBB: Israel Tidak akan Hentikan Kegilaan sampai Kita Menghentikannya

NDTV | XINHUA

Berita terkait

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

7 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

9 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

11 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

14 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

18 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

20 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

23 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

1 hari lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

1 hari lalu

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya