Malaysia Desak Negara Anggota Konvensi Genosida Laksanakan Putusan ICJ terhadap Israel

Reporter

Antara

Selasa, 28 Mei 2024 09:04 WIB

Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar pasca serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Mei 2024. Israel dilaporkan membombardir Rafah, yang menyebabkan 45 orang tewas. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia mendesak masyarakat internasional, termasuk negara anggota Konvensi Genosida, mengambil langkah untuk melaksanakan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) terhadap Israel. Ini untuk menghilangkan impunitas dan terus berupaya mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah.

Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam siaran pers yang diakses di Kuching, Sarawak, Selasa 28 Mei 2024, mengatakan serangan terus-menerus Israel, tanpa belas kasih dan disengaja terhadap rakyat Palestina melanggar keputusan ICJ pada 24 Mei 2024 lalu yang menuntut serangan tentara Israel di Rafah dihentikan segera.

Wisma Putra menyebut tindakan Israel terus mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional menunjukkan sikap tidak hormat terhadap badan peradilan tertinggi di dunia dan prinsip-prinsip yang dijunjungnya.

Israel telah menyerang beberapa kamp perlindungan Palestina di Tal as-Sultan, Jabalia, Nuseirat dan Kota Gaza dalam waktu 24 jam yang telah menewaskan hampir 200 warga sipil tak berdosa.

Sebanyak 35.984 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak tewas, dan banyak lagi yang terluka, selama konflik yang berlangsung selama 234 hari tersebut.

Advertising
Advertising

Siaran pers itu menyebutkan ketidakpedulian masyarakat internasional terhadap kekejaman itu akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza yang semakin kritis, merusak tatanan dunia yang jelas-jelas berlandaskan prinsip keadilan dan hukum internasional.

Kekerasan yang sedang berlangsung hanya dapat dihentikan melalui upaya yang berkomitmen menuju perjanjian perdamaian yang komprehensif, untuk memastikan bahwa rakyat Palestina dapat hidup bermartabat, terhormat, dan aman di masa depan.

Desakan ini dipicu oleh serangan udara terbaru Israel terhadap zona kemanusiaan di Kota Rafah, Jalur Gaza, telah menewaskan sedikitnya 45 orang dan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.

Video yang viral di sosial media menunjukkan seorang pria menggendong jasad bayi tanpa kepala akibat serangan itu. Sementara jasad-jasad pengungsi yang terbakar hidup-hidup bergeletakan di tanah.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Kementerian tersebut bahkan menyebut bahwa sejumlah besar alat pembunuh massal dikumpulkan dan digunakan bersama-sama di depan dunia yang dulu ada dalam sejarah, kini terjadi di Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi melalui Telegram bahwa serangan itu dilakukan pada Ahad di daerah Tal as Sultan, di Rafah barat laut, "berdasarkan intelijen yang tepat" dan melenyapkan salah satu pemimpin Hamas.

“Sebuah pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) dalam serangan berbasis intelijen IDF dan ISA (Badan Keamanan Israel), melenyapkan teroris Yassin Rabia, Komandan kepemimpinan Hamas di Yudea dan Samaria, serta Khaled Nagar, seorang senior resmi di sayap Hamas di Yudea dan Samaria,” kata IDF.

Namun, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahui kemudian mengakui bahwa serangan itu merupakan kesalahan dan berjanji akan melakukan penyelidikan.

Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan skala besar terhadap Israel. Hampir 1.139 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan tersebut.

Israel membalas dendam dengan membantai hampir 36 ribu warga Palestina di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Pilihan Editor: Ketika Dunia Mengutuk Israel, Dua Negara Ini Tetap Membela

ANTARA | REUTERS

Berita terkait

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

25 menit lalu

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

Media Israel menyebut calon pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine telah terbunuh.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

10 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

12 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

14 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

17 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

21 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

22 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

23 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

1 hari lalu

Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

Mahasiswa National University of Singapore (NUS) ditemukan tewas dalam sebuah kamar asrama kampus pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya