Donald Trump Optimis Bisa Akhiri Perang Ukraina Jika Jadi Presiden Amerika Serikat

Reporter

Tempo.co

Senin, 27 Mei 2024 19:05 WIB

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara di konvensi Partai Republik Carolina Utara di Greensboro, Carolina Utara, AS 10 Juni 2023. REUTERS/Jonathan Drake

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan kembali janjinya akan mengakhiri perang Ukriana jika terpilih lagi menjadi orang nomor satu di Negeri Abang Sam pada pemilu November 2024. Trump berpandangan dengan mendanai perang orang lain, maka Amerika Serikat sama dengan menaikkan perang dunia. Dia pun berjanji akan mengakhiri pendanaan semacam itu.

Berbicara dalam konfrensi nasional Partai Libertarian di Washington DC pada Sabtu, 25 Mei 2024, Trump mengklaim dibawah kepemimpinan saat ini, Amerika Serikat telah berubah menjadi sebuah negara gagal sehingga dia pun berjanji ingin memulihkan perdamaian dan stabilitas jika diberi kesempatan kembali ke Gedung Putih. Trump mengatakan di antara prioritasnya adalah mengakhiri krisis di perbatasan, menghentikan langkah menghabur-hamburkan uang pajak warga Amerika Serikat untuk mendanai militer dan melindungi kedaulatan Amerika Serikat dari tangan-tangan pemerintah global.

“Kami akan katakan kebebasan, kemakmuran dan kapitalisme Amerika Serikat. Segera setelah kita memenangkan kursi kepresidenan, saya akan menyelesaikan perang yang mengerikan antara Rusia dan Ukraina sehingga kita bisa berhenti mengeluarkan dana ratusan miliar untuk bertempur dalam peperangan orang lain dan kita bisa segera mulai menabung ribuan dollar serta menyambung hidup,” kata Trump yang disambut gemuruh tepuk tangan.

Trump menambahkan dia berkomitmen memulihkan perdamaian, stabilitas serta menghentikan jalan Biden ke perang dunia III. Dia memperingatkan ada potensi perang dunia seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya karena ada pengiriman persenjataan besar-besaran. Dia pun mengklaim hanya dia satu-satunya yang bisa menghentikan semua ini.

Trump tidak menjelaskan lebih detail bagaimana dia akan menghentikan perang Ukraina. Sebelumnya dia pernah sesumbar dihadapan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban kalau dia sudah mengantongi rencana detail dan berjanji akan mengakhiri permusuhan Ukraina-Rusia dalam tempo 24 jam.

“Jika Amerika Serikat tidak memberikan uang, maka Eropa tidak mempu mendanai perang ini, hingga akhirnya perang berakhir,” kata Orban dalam sebuah wawancara awal pekan ini, yang juga menambahkan Trump telah membuktikan dirinya sebagai seorang manusia perdamaian.

Advertising
Advertising

Pada awal pekan ini, Pentagon mengungkap dana tambahan bantuan USD275 juta (Rp4,4 trilun) untuk Kyev di tengah sengitnya serangan Rusia di wilayah Kharkov. Dana bantuan ini menjadi sinyalemen lampu hijau agar melancarkan serangan lebih jauh ke wilayah Rusia menggunakan suplai senjata dari Amerika Serikat.

Pernyataan dari Pentagon itu menuai kritikan dari Moskow. Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov mengatakan Washington tidak tertarik memulihkan perdamaian di Eropa, sebaliknya apa yang dilakukan Washington hanya memperpanjang konflik dan meningkatkan korban di pihak Rusia serta Ukraina.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Sinopsis The Apprentice, Film Biopik Donald Trump yang Tayang di Festival Film Cannes

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

4 jam lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

8 jam lalu

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

9 jam lalu

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Baca Selengkapnya

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

11 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

15 jam lalu

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf

Baca Selengkapnya

Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

19 jam lalu

Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

Donald Trump menyatakan kebenciannya terhadap Taylor Swift sebagai reaksi atas dukungan ratu pop dunia itu kepada Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

1 hari lalu

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya