Pemerintah Cina Peringatkan Warganya di Aljazair dari Serangan al-Qaidah
Reporter
Editor
Rabu, 15 Juli 2009 13:41 WIB
TEMPO Interaktif , Beijing – Pemerintah Cina mengeluarkan peringatan keamanan tingkat tinggi untuk warganya yang berada di Aljazair setelah ada laporan bahwa anggota al-Qaidah bernazar akan membalas kematian umat Islam yang tewas dalam kerusuhan etnis di wilayah barat laut Xinjiang.
"Kedutaan Cina di Algeria memanggil badan organisasi yang didanai Cina untuk meningkatkan kesadaran keamanan mereka dan memperkuat keamanan," kata kedutaan di dalam pernyataan situs internet. Warga Cina harus segera lapor ke kedutaan apabila ada keadaan darurat yang mungkin timbul di Aljazair.
Menurut Perusahaan analis resiko Stirling Assynt, yang berbasis di London, sebuah afiliasi al-Qaidah di Aljazair telah bernazar untuk membalas kematian umat Islam yang dibunuh di Xinjiang, Cina.
Dilaporkan bahwa, ratusan ribu Cina bekerja di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk 50.000 di Aljazair. Pemerintah Cina telah mengatakan kerusuhan dan huru-hara di ibukota Xinjiang, Urumqi, pada 5 Juli telah menewaskan 184 orang - yang kebanyakan adalah etnis Cina Han, yang dominan - dan lebih dari 1.600 luka-luka.
Kementerian luar negeri mengatakan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya di luar negeri. "Kami akan tetap menutup mata pada perkembangan dan berusaha bergabung dengan negara-negara terkait untuk mengambil semua langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin keselamatan warga Cina di luar negeri dan lembaga masyarakat," juru bicara kementerian luar negeri Qin Gang mengatakan kepada wartawan.