Pakistan, Maladewa, Malaysia sambut Putusan ICJ terhadap Israel

Reporter

Antara

Senin, 27 Mei 2024 08:00 WIB

Para delegasi menghadiri keputusan mengenai permintaan Afrika Selatan untuk memerintahkan penghentian serangan Israel di Rafah di Gaza sebagai bagian dari kasus yang lebih besar yang diajukan ke pengadilan yang bermarkas di Den Haag oleh Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida, di Mahkamah Internasional (ICJ), di Den Haag, Belanda 24 Mei 2024. REUTERS/Johanna Geron

TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan, Maladewa, dan Malaysia menyambut baik putusan baru Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat (24/5) terhadap Israel terkait serangannya di Jalur Gaza. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional harus membuat Israel menerapkan putusan ICJ yakni dengan menghentikan operasi Israel di Gaza.

"Upaya menerapkan putusan guna menghentikan operasi militer Israel akan membuka jalan bagi terciptanya perdamaian di dunia," katanya.

ICJ memperbarui perintah sebelumnya dan menuntut Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di Rafah, sebuah kota di Gaza selatan tempat Tel Aviv mengerahkan pasukannya pada 6 Mei. "Israel harus segera menghentikan serangan militernya atau aksi apa pun di wilayah Rafah yang dapat merugikan kelompok Palestina di Gaza maupun kondisi yang dapat mengakibatkan kehancuran fisik seluruhnya atau sebagian," kata Ketua ICJ Nawaf Salam.

Pernyataan Salam tersebut merupakan perintah terkait tindakan sementara tambahan yang dimintakan oleh Afrika Selatan dalam kasus genosida oleh Israel. ICJ mengatakan perubahan pada perintah 28 Maret tersebut mempertimbangkan perubahan situasi akibat serangan di Rafah, tempat para pengungsi Palestina berlindung dari perang yang dimulai pada Oktober tahun lalu.

Menurut sejumlah badan PBB, lebih dari 800 ribu orang telah meninggalkan kota tersebut akibat serangan darat. Presiden Maladewa Mohamed Muizzu juga menyambut putusan ICJ tersebut.

Advertising
Advertising

"Israel harus mematuhi keputusan ini, dan segera menghentikan aksi brutalnya di Rafah. Mereka juga harus membuka penyeberangan Rafah untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan secara aman," tuntut Muizzu.

"Langkah ini penting menuju perdamaian, kami juga percaya bahwa pembentukan Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan sebelum 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, merupakan satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi," tulis Muizzu di X.

Kementerian Luar Negeri Malaysia juga mengeluarkan pernyataan terkait putusan ICJ. Dalam unggahannya di X, Kementerian Luar Negeri Malaysia mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel untuk mematuhi langkah-langkah tambahan tersebut, karena penolakan mereka terhadap putusan itu hanya akan mempermalukan kesucian hukum internasional.

Putusan ICJ menyatakan Israel belum "cukup mengatasi dan menghilangkan" kekhawatiran yang timbul akibat operasi militernya di Rafah. Mahkamah itu juga mendesak Israel untuk tetap membuka perlintasan Rafah agar layanan dasar dan bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza. ICJ memerintahkan Tel Aviv untuk menyerahkan laporan tentang langkah-langkah yang diambil berdasarkan perintah terakhir dalam waktu satu bulan.

Sumber: Anadolu

Pilihan editor:Top 3 Dunia: Kronologi Israel Kehilangan Dukungan, Ayah Minta Maaf Tak Belikan Iphone

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Josep Borrell: Tidak Bisa Mencegah Kehancuran Gaza adalah Penyesalan Terbesar

15 menit lalu

Josep Borrell: Tidak Bisa Mencegah Kehancuran Gaza adalah Penyesalan Terbesar

Kepala Urusan Luar Negeri UE yang sebentar lagi lengser, Josep Borrell menyatakan penyesalannya tak bisa mencegah kehancuran di Gaza.

Baca Selengkapnya

Krisis Rumah Sakit di Gaza, Gereja Buka Pintu bagi Pasien Luka dan Sakit

3 jam lalu

Krisis Rumah Sakit di Gaza, Gereja Buka Pintu bagi Pasien Luka dan Sakit

Gereja St. Philip pernah menjadi tempat beribadah bagi komunitas kecil Kristen di Gaza kini berubah menjadi rumah sakit.

Baca Selengkapnya

PBB Serukan Semua Orang 'Sadar' mengenai Kekejaman Israel di Gaza

15 jam lalu

PBB Serukan Semua Orang 'Sadar' mengenai Kekejaman Israel di Gaza

Pelapor khusus PBB untuk Palestina geram karena evakuasi untuk anak-anak yang luka parah dalam perang Gaza dipersulit untuk berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

18 jam lalu

Update Korban Perang Gaza: 28 Tewas dalam 24 Jam

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan ada 28 korban tewas pada 3 Juli 2024, dalam sejumlah serangan Israel ke Nuseirat dan Gaza City.

Baca Selengkapnya

Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

19 jam lalu

Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

19 jam lalu

Serangan Israel ke Selatan Lebanon Diklaim Menewaskan Komandan Hizbullah Mohammed Nasser

Serangan Israel di selatan Lebanon diklaim menewaskan seorang komandan Hizbullah bernama Mohammed Nasser. Amerika memperingatkan deskalasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

20 jam lalu

Indonesia dan Malaysia Ingin Kirim Pasukan Perdamaian, Palestina: Belum Saatnya

Duta Besar Palestina di PBB Riyad H. Mansour menjelaskan sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirim pasukan perdamaian PBB ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

1 hari lalu

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

1 hari lalu

Para Jenderal Israel Dukung Penghentian Perang Gaza meski Hamas Tetap Berkuasa

Para jenderal Israel mendukung penghentian serangan militer terhadap Jalur Gaza yang terkepung, meskipun itu artinya Hamas tetap berkuasa.

Baca Selengkapnya

Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

1 hari lalu

Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

Mantan mata-mata Belanda, Dick Schoof dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Belanda. Ini dia profilnya.

Baca Selengkapnya