Emmanuel Macron Bertekad Ingin Kendalikan Situasi Keamanan di Kaledonia Baru

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 Mei 2024 21:05 WIB

Sebuah bangunan yang rusak terlihat saat perusuh memprotes rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa adat Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru, 15 Mei 2024. Lilou Garrido Navarro Kherachi/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis, 23 Mei 2024, mengungkap penguatan kepolisian di Kaledonia Baru akan terus dilakukan selama diperlukan setelah kerusuhan di negara itu berujung maut. Unjuk rasa di Kaledonia Baru dipicu reformasi aturan pemilu oleh Paris, yang masih mengendalikan pulau di Pasifik itu.

Macron kunjungan kerja ke Kaledonia Baru dengan terburu-buru setelah kerusuhan di Kaledonia Baru menewaskan enam orang. Sepulangnya Macron dari Kaledonia Baru, toko-toko dijarah, mobil-mobil dibakar begitu pula tempat-tempat usaha. Kerusuhan di Kaledonia Baru meletup lebih dari Seminggu lalu.

“Dalam beberapa jam dan hari ke depan, operasi baru besar-besaran akan dijadwalkan jika perlu dan republik ini akan ditata ulang karena memang tidak ada pilihan,” kata Macron dalam sebuah pertemuan tokoh politik dan pengusaha di Ibu Kota Noumea.

Sejumlah jalan di Kaledonia Baru masih ditutup oleh barikade yang dibuat demonstran. Warga menyebarkan di media sosial rute mana saja yang aman untuk mendapatkan pasokan bahan makanan, bensin dan obat-obatan.

Reformasi aturan pemilu di Kaledonia Baru yang diperkenalkan Macron memungkinkan ribuan warga negara Prancis yang tinggal di Kaledonia Baru lebih dari 10 tahun, bisa memberikan hak suara mereka dalam pemilu Kaledonia Baru. Paris beralasan Kaledonia Baru perlu meningkatkan demokrasinya, di mana satu perempat populasi di Kaledonia Baru sebagai warga Eropa, terutama Prancis.

Advertising
Advertising

Macron menggambarkan kerusuhan di Kaledonia Baru sebagai kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mendorong terjadi kekerasan yang tak bisa diantisipasi. Macron mengaku telah menyiapkan 3 ribu personel keamanan, termasuk akan dikerahkan saat Olimpiade Paris jika diperlukan.

Macron terbang ke Kaledonia Baru menggunakan helikopter, dimana dari angkasa dia bisa melihat area-area yang hancur karena di bakar massa yang marah. Sejumlah buldoser telihat membersihkan puing-puing dari jalanan. Sejumlah wali kota dari wilayah-wilayah yang paling hancur akibat kerusuhan, melakukan rapat dengan Macron di Komisi Tinggi Prancis bersama pucuk pimpinan pro-Prancis dan pro-independen



Sumber: Reuters

Pilihan editor : Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Propam Polda Jambi Periksa Polisi yang Diduga Membawa Mobil Rental Milik Burhanis

13 jam lalu

Propam Polda Jambi Periksa Polisi yang Diduga Membawa Mobil Rental Milik Burhanis

Sebelum ke Sukolilo, bos rental mobil Burhanis datang ke Jambi untuk mengambil mobilnya yang terlacak di rumah seorang polisi.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

13 jam lalu

Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

Menurut Emmanuel Macron, ada kelompok-kelompok di Prancis yang mendorong pada perpecahan supaya diselenggarakan pemilu.

Baca Selengkapnya

6 Turis di Yunani Tewas dan Hilang di Tengah Gelombang Panas

1 hari lalu

6 Turis di Yunani Tewas dan Hilang di Tengah Gelombang Panas

Selama Juni 2024, sudah enam turis yang ditemukan meninggal dan masuk daftar hilang di tengah cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Konser Musik di Tangerang Berakhir Rusuh, Penonton Bakar Panggung

2 hari lalu

Konser Musik di Tangerang Berakhir Rusuh, Penonton Bakar Panggung

Kerusuhan terjadi dalam konser musik Tangerang Musik Festival yang digelar di Lapangan Sepak Bola, Kecamatan Pasarkemis Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Rusun Marunda yang Sempat Dijarah

2 hari lalu

3 Fakta Rusun Marunda yang Sempat Dijarah

Rusun Marunda di Jakarta Utara dijarah oleh orang tak bertanggungjawab. Diketahui Aset Rusun Blok C, Cilincing, Jakarta Utara, itu raib dijarah.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Kasus Pegawai Bank di Maluku yang Gelapkan Uang Rp 1,5 Miliar untuk Judi Online yang Pertama

2 hari lalu

Polisi Sebut Kasus Pegawai Bank di Maluku yang Gelapkan Uang Rp 1,5 Miliar untuk Judi Online yang Pertama

Polisi mengungkapkan kasus seorang pegawai bank di Maluku yang gelapkan uang Rp 1,5 miliar untuk judi online adalah yang pertama di Maluku.

Baca Selengkapnya

Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polresta Padang Beberkan Kronologinya

2 hari lalu

Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Polresta Padang Beberkan Kronologinya

Polisi mengungkapkan kronologi tewasnya Afif Maulana alias AM (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Padang.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Pelat Nomor Kendaraan Satu Huruf, Ini Daftar dan Cara Baca Pelat Nomor

3 hari lalu

Asal Usul Pelat Nomor Kendaraan Satu Huruf, Ini Daftar dan Cara Baca Pelat Nomor

Masih banyak yang belum tahu bahwa gabungan antara huruf dan angka di pelat nomor kendaraan memiliki arti dan ada asal usulnya.

Baca Selengkapnya

Tiga Orang Tewas dan 10 Cedera dalam Penembakan Supermarket Arkansas AS

3 hari lalu

Tiga Orang Tewas dan 10 Cedera dalam Penembakan Supermarket Arkansas AS

Penembakan di sebuah supermarket di Arkansas, AS, menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya, termasuk dua polisi

Baca Selengkapnya

Travis Scott Dicokok Polisi di Miami akibat Mabuk dan Membuat Keributan, Ini Kronologinya

4 hari lalu

Travis Scott Dicokok Polisi di Miami akibat Mabuk dan Membuat Keributan, Ini Kronologinya

Rapper, Travis Scott kembali berurusan dengan polisi, kini ia ditangkap di Miami. Simak artikel ini untuk mengetahui kronologi kejadiannya!

Baca Selengkapnya