Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Ini 7 Pemimpin Dunia Tewas dalam Kecelakaan Udara

Selasa, 21 Mei 2024 20:45 WIB

Kandidat presiden Ebrahim Raisi memberi isyarat setelah memberikan suaranya pada pemilihan presiden di tempat pemungutan suara di Teheran, Iran, 18 Juni 2021. Sembilan jasad telah ditemukan dan dievakuasi dari lokasi jatuhnya helikopter yang membawa rombongan presiden Iran. Majid Asgaripour/WANA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Minggu, 19 Mei 2024. Hal ini seperti dilaporkan oleh media pemerintah Iran melalui media sosial X atau Twitter pada Senin, 20 Mei 2024.

Pemerintah Iran mengumumkan bahwa helikopter yang membawa Ebrahim Raisi dan delegasinya mengalami pendaratan darurat di Azerbaijan Timur. Dalam rombongan helikopter tersebut, Raisi bersama dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan pemimpin salat Jumat di Tabriz, Ayatollah Mohammad Ali Al-e-Hashem.

Berikut beberapa pemimpin dunia terkemuka lainnya yang meninggal dunia dalam kecelakaan dan insiden terkait penerbangan seperti dilansir dari The Daily Star.

1. Ramon Magsaysay, Filipina

Dihormati sebagai "Juara Rakyat" dan "Pembela Demokrasi", Ramon Magsaysay mungkin adalah pemimpin paling populer di Filipina modern. Pemerintahannya telah mendapatkan kepercayaan publik yang tinggi karena citranya yang bersih dan kebijakan yang berpusat pada rakyat.

Advertising
Advertising

Insiden terjadi ketika Presiden Magsaysay baru saja dianugerahi gelar doktor kehormatan pada 16 Maret 1957. Namun, dalam perjalanan kembali ke Manila keesokan harinya, pesawatnya jatuh di Gunung Manunggal di Cebu, Filipina. Semua penumpang tewas termasuk presiden.

2. Dag Hammarskjöld, Perserikatan Bangsa-Bangsa

Sekretaris Jenderal atau Sekjen PBB kedua, Dag Hammarskjöld asal Swedia yang juga pernah dijuluki “negarawan terbesar abad kita” oleh John F Kennedy pernah mengalami insiden pesawat. Diketahui Hammarskjöld memainkan peran penting sebagai mediator antara Israel dan Negara-Negara Arab, antara China dan Amerika Serikat, dan sebagai kekuatan dekolonisasi Afrika.

Namun, keterlibatannya dalam Krisis Kongo yang akhirnya membunuhnya, saat pesawat yang membawanya ke negosiasi gencatan senjata jatuh di Rhodesia Utara (sekarang Zambia) pada 18 September 1961. Ada kebingungan tentang penyebab kecelakaan itu, karena beberapa pihak mengklaim itu karena kesalahan pilot, sementara Amerika mengklaim Soviet yang membunuhnya.

Di puncak Perang Dingin, namanya muncul sebagai kandidat untuk memimpin PBB sebagai ekonom dan birokrat yang brilian, pilihan yang dapat diterima oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet.

3. Rashid Karami, Lebanon

Karami merupakan pemegang rekor terpilih menjadi perdana menteri sebanyak delapan kali. Rashid Karami adalah salah satu tokoh politik terpenting di Lebanon abad ke-20, dan Timur Tengah secara umum. Dia adalah pemimpin Lebanon selama pergeseran demografis yang membuat Muslim menjadi kelompok populasi mayoritas di negara yang sebelumnya didominasi Kristen.

Dia berjuang untuk representasi Muslim yang lebih baik dalam pemerintahan Lebanon, memperjuangkan kepentingan Pan-Arab dan Palestina, dan memainkan peran utama dalam Perang Saudara Lebanon, setelah itu ia diangkat menjadi Perdana Menteri pada tahun 1984.

Pada 1 Juni 1987, helikopter yang membawanya dipasang bom yang dikendalikan dari jarak jauh, yang meledak di udara dan menewaskannya. Seorang pemimpin milisi Maronit, bagian dari kelompok bersenjata Kristen yang dilawan Karami selama perang saudara, dituduh melakukan pembunuhan tersebut.

4. Muhammad Zia-ul-Haq, Pakistan

Muhammad Zia-ul-Haq, sang jenderal Pakistan yang berkuasa selama 11 tahun, menemui ajalnya dalam kecelakaan pesawat pada 1988. Kecelakaan ini menandai berakhirnya era kepemimpinannya yang penuh gejolak, diwarnai dengan Islamisasi besar-besaran, ambisi nuklir, dan keterlibatan dalam Perang Soviet-Afghanistan.

5 Juvénal Habyarimana, Rwanda

Juvénal Habyarimana, Presiden Rwanda selama 21 tahun, menjadi figur sentral dalam genosida Rwanda yang mengerikan. Pesawatnya yang ditembak jatuh pada tahun 1994 memicu pertumpahan darah etnis yang merenggut lebih dari 800.000 jiwa. Kematiannya yang kontroversial terus menjadi perdebatan sengit, dengan tuduhan konspirasi dan balas dendam yang masih membayangi.

6. Lech Kaczyski, Polandia

Lech Kaczyski, Presiden Polandia yang pro-demokrasi dan anti-komunis, tewas dalam tragedi pesawat di Rusia pada tahun 2010. Kecelakaan ini menelan korban 96 orang, termasuk banyak pejabat tinggi Polandia. Kematiannya yang mendadak meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Polandia dan memicu spekulasi politik yang berkepanjangan.

Ketiga pemimpin ini, meskipun berasal dari benua dan latar belakang yang berbeda, memiliki kesamaan tragis: nyawa mereka direnggut dalam kecelakaan pesawat. Kematian mereka meninggalkan jejak mendalam di negara mereka masing-masing, dan kisah mereka menjadi pengingat akan kerapuhan hidup dan konsekuensi dari kepemimpinan yang penuh gejolak.

7. Ebrahim Raisi, Iran

Dan yang ternanyar, Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia pada usia 63 tahun dalam kecelakaan helikopter. Menteri luar negeri dan tujuh orang lainnya juga tewas dalam kecelakaan tersebut yang terjadi di daerah terpencil bergunung-gunung di barat laut Iran pada 19 Mei 2024.

MICHELLE GABRIELA | CNN | THE DAILY STAR

Pilihan Editor: Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Berita terkait

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

4 jam lalu

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

Kedutaan Besar Iran di Jakarta meluncurkan buku berjudul 'Abdi Bangsa' yang merupakan kumpulan memoar mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi

Baca Selengkapnya

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

23 jam lalu

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Iran memulai persiapan pemilu putaran kedua untuk para pemilih di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

2 hari lalu

Iran Ancam Israel Jika Menyerang Lebanon: Front Perlawanan Regional akan Dikerahkan!

Iran pada Sabtu memperingatkan bahwa "semua Front Perlawanan," sebuah kelompok yang terdiri atas Iran dan sekutu regionalnya, akan menghadapi Israel

Baca Selengkapnya

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

2 hari lalu

Bahrain Desak PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Otoritas Bahrain pada Sabtu mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon

Baca Selengkapnya

Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

2 hari lalu

Saeed Jalili, Eks Negoisator Nuklir yang Melaju ke Pemilihan Presiden Iran Putaran 2

Saeed Jalili memperoleh 9,4 juta suara dalam pemilihan presiden iran pada 28 Juni, dan membuntuti anggota parlemen senior Masoud Pezeshkian di nomor 1

Baca Selengkapnya

Masoud Pezeshkian, Anggota Parlemen Kawakan yang Lolos Pemilu Presiden Iran Putaran 2

2 hari lalu

Masoud Pezeshkian, Anggota Parlemen Kawakan yang Lolos Pemilu Presiden Iran Putaran 2

Masoud Pezeshkian berhasil mengalahkan lawan-lawannya dalam pemilihan Presiden Iran pada Jumat, 28 Juni 2024 dengan memperoleh suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

2 hari lalu

Tak Ada yang Tembus 50 Persen Suara, Pemilihan Presiden Iran Dilanjut Putaran Kedua

Jika tidak ada capres yang memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilu presiden Iran, maka 2 calon raihan suara terbesar maju ke putaran kedua.

Baca Selengkapnya

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

3 hari lalu

Lebanon Desak Solidaritas Dunia Hadapi Ancaman Perang dari Israel

Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

3 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

3 hari lalu

Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris

Pada 11 Maret 2016, Liga Arab mengklasifikasikan Hizbullah sebagai "organisasi teroris," meski menuai keberatan dari Lebanon dan Irak

Baca Selengkapnya