Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru
Reporter
Nabiila Azzahra
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 19 Mei 2024 05:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Komunis Vietnam pada Sabtu, 18 Mei 2024, menunjuk To Lam Kepala Kepolisian sebagai Presiden Vietnam dan mencalonkan wakil ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man sebagai ketua parlemen terbaru. Ini adalah sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.
Majelis Nasional, badan legislatif Vietnam, akan melakukan pemungutan suara mengenai rekomendasi tersebut pada sidang berikutnya, yang diperkirakan akan dimulai pada Senin, 20 Mei 2024. Lam, 67 tahun, pernah menjabat sebagai Menteri Keamanan Publik sejak April 2016, yang bertanggung jawab atas keamanan negara sekaligus menjadi komandan tertinggi pasukan kepolisian Vietnam.
Ia ditugaskan oleh perdana menteri pada 2009 silam untuk menjadi kepala Departemen Keamanan 1, kemudian menjadi Wakil Menteri Keamanan Publik pada Agustus 2010. Lam juga kini menjabat wakil kepala komite pemberantasan korupsi.
Sedangkan Man, 62 tahun, adalah ketua Komite Rakyat Kota Can Tho, sekretaris Komite Partai Can Tho dan ketua Komite Sentral Front Tanah Air Vietnam. Sejak April 2021, ia menjadi wakil ketua Majelis Nasional.
Komite Sentral Partai ke-13 merekomendasikan kedua kandidat tersebut menyusul mundurnya mantan Presiden Vo Van Thuong dan mantan ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue dari jabatan mereka dalam waktu kurang dari 18 bulan. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di Vietnam, negara dengan sistem satu partai yang terkenal memiliki politik yang stabil.
Pada 20 Maret 2024, Komite Sentral Partai mengabulkan permintaan Thuong untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden, anggota Politbiro, anggota Komite Sentral Partai, dan ketua Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional.Majelis Nasional secara resmi memilih dia untuk mundur keesokan harinya. Vo Thi Anh Xuan, yang sebelumnya menjabat wakil presiden, kini menjabat sebagai penjabat presiden.
Kemudian pada 2 Mei 2024, Majelis Nasional mengabulkan permintaan pribadi Hue untuk mundur sebagai ketua, setelah Komite Partai Sentral menyetujui pengunduran dirinya. Man lantas ditugaskan untuk menggantikannya dalam menjalankan Majelis Nasional.
Lam, yang dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di negara ini, dipilih oleh Komite Sentral partai tersebut awal pekan ini, namun pihak berwenang dan media pemerintah baru mengumumkan nominasi tersebut pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Di Vietnam, presiden hanyalah jabatan seremonial namun merupakan satu dari empat posisi politik teratas di Vietnam. Posisi teratas lainnya adalah ketua partai, perdana menteri dan ketua parlemen. Sesuai dengan peraturan Komite Sentral Partai, presiden negara bagian dan ketua Majelis Nasional harus sudah menjadi anggota Politbiro setidaknya selama satu masa jabatan lima tahun, dengan pengecualian yang disetujui oleh Komite.
VN EXPRESS | REUTERS
Pilihan editor: Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini