Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Reporter

Jumat, 17 Mei 2024 08:00 WIB

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis menetapkan status darurat di Kaledonia Baru di Pasifik pada Kamis, 16 Mei 2024. Presiden Emmanuel Macron mengrim lebih banyak polisi dan akan menindak tegas perusuh yang telah menewaskan empat orang itu.

Para perusuh yang marah terhadap reformasi pemilu telah membakar tempat usaha dan mobil, menjarah toko, serta mendirikan barikade jalan. Akibatnya terjadi situasi mengerikan bagi akses terhadap obat-obatan dan makanan di pulau Pasifik yang dikuasai Prancis.

“Semuanya terbakar, orang-orang benar-benar tidak punya batas, karena mereka saling menembak satu sama lain, saya belum pernah melihat kekerasan sebanyak ini,” kata Olivia Iloa, seorang mahasiswa di Kaledonia Baru.

Prancis mengumumkan keadaan darurat di Kaledonia Baru dan menetapkan setidaknya 10 orang sebagai tahanan rumah dan melarang TikTok. Jumlah polisi dan polisi di Kaledonia Baru akan meningkat dari 1.700 menjadi 2.700 pada Jumat malam, dan dibantu oleh sejumlah kecil tentara.

“Situasi di Kaledonia Baru masih sangat tegang, dengan penjarahan, kerusuhan, kebakaran, penyerangan yang tidak tertahankan,” kata Perdana Menteri Gabriel Attal kepada wartawan.

Advertising
Advertising

"Presiden Emmanuel Macron meminta kami untuk menunjukkan ketegasan maksimal terhadap penjarah dan perusuh,” kata Attal, mengumumkan pengetatan sanksi.

Penduduk Kaledonia Baru Mayoritas Keturunan Jawa

Kaledonia Baru terletak di kepulauan Pasifik dan tak jauh dari Australia. Kepulauan ini banyak dihuni oleh orang Jawa yang berlayar dari Indonesia lebih dari seratus tahun lalu.

Pendatang asal Pulau Jawa pertama kali tiba di negara Pasifik ini pada 16 Februari 1896. Pemerintah Perancis yang saat itu menguasai Kaledonia Baru meminta pemerintah kolonial Belanda mendatangkan buruh kontrak dari Pulau Jawa.

Para buruh yang merupakan orang Jawa ini kemudian dipekerjakan sebagai buruh di sektor perkebunan, peternakan, dan pertambangan nikel di sana. Saat ini terdapat sekitar 4.000 orang keturunan Jawa yang tinggal di Kaledonia Baru.

Ada yang masih berbahasa Jawa, ada pula yang menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa resminya. Generasi muda Indonesia telah menikmati kehidupan yang jauh lebih baik dan meniti karir di berbagai profesi.

Lambat laun, orang-orang Jawa dari Indonesia ini membentuk komunitas tersendiri di Kaledonia Baru. Pada awalnya, mereka menghadapi tantangan besar dalam beradaptasi dengan budaya dan lingkungan baru.

Namun, mereka berhasil membangun kehidupan baru dan memberikan kontribusi positif bagi negara barunya. Pemerintah Kaledonia Baru juga mengakui kontribusi mereka yang tercermin dalam pembangunan monumen mengenang imigran Jawa di delapan kota.

REUTERS | ANTARA

Berita terkait

Hasil Euro 2024, Prancis Unggul 1-0 Berkat Gol Bunuh Diri Bek Belgia

11 jam lalu

Hasil Euro 2024, Prancis Unggul 1-0 Berkat Gol Bunuh Diri Bek Belgia

Tim nasional Prancis unggul 1-0 dari Belgia di babak kedua Euro 2024. Keunggulan Prancis terjadi akibat gol bunuh diri J. Vertonghen-bek Belgia

Baca Selengkapnya

Prancis Gelar Pemilu, Kubu Sayap Kanan Diprediksi Menang Besar

1 hari lalu

Prancis Gelar Pemilu, Kubu Sayap Kanan Diprediksi Menang Besar

Para pemilih di Prancis memberikan suara mereka yang dapat melahirkan pemerintahan ekstremis sayap kanan pertama di negara itu sejak Perang Dunia II

Baca Selengkapnya

Menilik Penelitian Kolaborasi Indonesia-Prancis berkat Program PHC Nusantara

2 hari lalu

Menilik Penelitian Kolaborasi Indonesia-Prancis berkat Program PHC Nusantara

Dosen Politeknik Balikpapan Hadi Hermansyah memanfaatkan PHC Nusantara untuk melakukan penelitian bersama lembaga sains LEGOS di Prancis.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

6 hari lalu

Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

Menurut Emmanuel Macron, ada kelompok-kelompok di Prancis yang mendorong pada perpecahan supaya diselenggarakan pemilu.

Baca Selengkapnya

Konser Musik di Tangerang Berakhir Rusuh, Penonton Bakar Panggung

8 hari lalu

Konser Musik di Tangerang Berakhir Rusuh, Penonton Bakar Panggung

Kerusuhan terjadi dalam konser musik Tangerang Musik Festival yang digelar di Lapangan Sepak Bola, Kecamatan Pasarkemis Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Serial Anime Totally Spies Akan Dibuat dalam Live Action

8 hari lalu

Serial Anime Totally Spies Akan Dibuat dalam Live Action

Serial anime dari Prancis, Totally Spies akan segera dibuatkan dalam bentuk adaptasi aksi langsung. Kabar gembira ini tentunya sangat dinantikan fans.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Perjanjian Schengen, Berikut Kilas Balik Kelahiran Visa Schengen

16 hari lalu

39 Tahun Perjanjian Schengen, Berikut Kilas Balik Kelahiran Visa Schengen

Pada 14 Juni tepatnya 39 tahun lalu 5 negara menandatangani sebuah perjanjian Schengen yang melahirkan Visa Schengen. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis Tangguhkan Reformasi Pemilu di Kaledonia Baru

19 hari lalu

Presiden Prancis Tangguhkan Reformasi Pemilu di Kaledonia Baru

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan menunda rencana reformasi pemilu di wilayah luar negerinya di Kaledonia Baru.

Baca Selengkapnya

Jadwal, Daftar Skuad, Peta Persaingan Grup D Piala Eropa 2024: Prancis, Belanda, Polandia, dan Austria

19 hari lalu

Jadwal, Daftar Skuad, Peta Persaingan Grup D Piala Eropa 2024: Prancis, Belanda, Polandia, dan Austria

Dua mantan juara Eropa, yakni Prancis dan Belanda, menjadi penghuni Grup D Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Apakah akan mudah lolos dari grup?

Baca Selengkapnya

Wali Kota Anne Hidalgo Komplain karena Pemilu Menjelang Olimpiade Paris

20 hari lalu

Wali Kota Anne Hidalgo Komplain karena Pemilu Menjelang Olimpiade Paris

Keputusan mempercepat pemilu parlemen diumumkan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Minggu malam, 9 Juni 2024, yang membuat kaget Wali Kota Paris.

Baca Selengkapnya