Kaddafi Minta Bantuan Asing Untuk Membasmi Tikus

Reporter

Editor

Senin, 13 Juli 2009 13:47 WIB

telegraph
TEMPO Interaktif, Roma - Bagi Kolonel Moamar Kaddafi, tidak ada ampun bagi tikus. Dengan jubah kebesaran dan dikelilingi pengawal wanita, pemimpin Libya ini menandantangani kontrak tiga tahun penuh dengan perusahan pembasmi tikus Rentokil. Nilai kontrak untuk menangkap tikus di Libya ini tidak main-main, sebesar 24 juta poundsterling atau sekitar Rp 396,4 miliar.


Libya memberi kuasa penuh kepada Rentokil, setelah gagal menghadapi masalah kronis hama pengerat ini di negaranya. Setidaknya Rentokil telah membuktikan mampu mengusir serbuan tikus-tikus, yang menularkan penyakit termasuk salmonella dan demam akibat gigitan tikus di kota besar.

Kepala Eksekutif Rentokil Alan Brown, mengatakan bahwa perusahaan itu sekarang mempunyai 30 ahli asing di lapangan yang dipekerjakan di di Tripoli> Sedang tim lokla yang menjadi rekankerja, yakni Benghazi dan Misratah mengorganisir dalam menanggulangi puluhan ribu tikus.

"Daerahnya sangat sulit," kata Brown. "Mereka tidak memiliki peta atau nama-nama jalan. Jadi tim bekerja menggunakan panduan Google Earth. Setiap teknisi menguasai wilayah seluas satu kilometer, mereka menggunakan GPS dan perangkat lunak lainnya, sehingga mereka tahu dimana mereka telah menaruh kotak umpan mereka."


Brown menambahkan, operasi ini dipimpin oleh Richard Jones. "Dia kami beri nama 'Taffy Gaddafi'," kata Brown.

Bos Rentokil ini mengatakan bahwa ia melihat peluang besar untuk operasi yang sama di tempat lain. "Kami akan mencari Saudi, Mesir, UAE (Uni Emirat arab) dan juga bangunan komersial di Libya untuk perusahaan swasta atau perorangan."

Salah satu klien komersial pertama adalah Kolonel Kaddafi sendiri. "Dia memanggil kita untuk membantu peternakannya, di tempat balapan kudanya yang banyak ditemukan bintang pengerat ini," kata Brown.

Keahlian Rentokil termasuk menggunakan analisis DNA untuk mengatasi masalah tradisonal yang dihadapi pemerintah Libya - bahwa tikus dengan cepat akan menghindari perangkap ataujebakan yang pernah yang pernah digunakan.

Pertemuan pertama menjelang kontrak, saat Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dan Kolonel Kaddafi, yang bisa memperkuat hubungan komersial antara kedua negara.


TELEGRAPH| NUR HARYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya