TEMPO.CO, Jakarta -Andrei Belousov, calon menteri pertahananRusia yang baru ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa tentara membutuhkan akses yang lebih baik terhadap perumahan, rumah sakit dan tunjangan kesejahteraan.
Ekonom yang sebelumnya menjabat wakil perdana menteri itu berbicara di depan komite pertahanan dan keamanan majelis tinggi parlemen Rusia pada Senin, 13 Mei 2024, sebagai bagian dari proses konfirmasi susunan pemerintahan baru setelah Putin memulai masa jabatan kelima sebagai presiden awal bulan ini.
Komentar tersebut merupakan pernyataan pertama Belousov setelah Putin menunjuknya pada Ahad untuk menggantikan Sergei Shoigu.
Ada terlalu banyak birokrasi seputar pembayaran tunjangan kepada personel militer, dan ada pula masalah dengan perumahan serta akses medis, katanya seperti dikutip oleh media pemerintah.
“Saya pikir akan menjadi kacau ketika peserta operasi militer khusus yang kembali berlibur dipindahkan dari institusi medis sipil ke rumah sakit yang sering kali penuh sesak. Masalah ini perlu diselesaikan,” kata Belousov.
Belousov nanti akan ditugaskan untuk memodernisasi tentara Rusia dengan jabatan barunya, kata Grigory Dobromelov selaku kepala pusat analisis Konsultasi Departemen Luar Negeri Rusia.
Pemimpin redaksi jurnal militer Arsenal of the Fatherland Viktor Murakhovsky mengomentari pengalaman Belousov, mengatakan calon menhan itu sangat berpengalaman dalam bidang ekonomi militer, namun dia sendiri tidak memiliki latar belakang militer.
Sementara Direktur Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Ruslan Pukhov menilai Belousov bukan hanya memiliki pengetahuan luar biasa mengenai ekonomi militer, yang akan memainkan peran penting dalam hasil operasi khusus, namun ia juga “sepenuhnya memahami betapa pentingnya militer menjadi lebih canggih”.
Pendekatannya dalam memperkenalkan inovasi menjadi salah satu alasan penunjukannya oleh Putin, kata Pukhov, karena penerapan teknologi baru di angkatan bersenjata Rusia akan menjadi salah satu tugas utamanya. Pakar tersebut menegaskan kembali bahwa Putin telah memprioritaskan pengenalan teknologi baru agar tetap selangkah lebih maju dari musuh.