Kasus Spionase di Cina, Perdana Menteri Australia Ketar-Ketir  

Reporter

Editor

Jumat, 10 Juli 2009 08:36 WIB

reuters| aly song
TEMPO Interaktif, Canberra – Perdana Menteri Kevin Ruud Australia mengatakan harus berhati-hati menanggapi kasus tuduhan aksi mata-mata warga negaranya. Tudingan terhadap serius telah melakukan pencurian rahasia negara kepada karyawan perusahaan tambang Rio Tinto, yang berbasis di Shanghai membuat Ruud ketar-ketir.


Ruud mengatakan tuduhan mata-mata oleh pemerintah Cina ini harus ditanggapi dengan hati-hati. Tetapi Rudd, mangatakan akan memberikan pernyataan apapun, apabila seorang ahli Cina memberikan kritikan agar tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain, atas nama perusahaan, yang melibatkan warga negara Australia.


"Semua kasus konsuler rumit, kita harus hati-hati melanjutkan kasus ini karena sudah terbuka," kata Rudd dalam sebuah wawancara di radio ABC. Dia berbicara dari Italia di mana dia menghadiri puncak G8. "Kami akan membuat pernyataan sebagaimana mestinya, untuk pendekatan yang tepat, dan pada tingkat apapun," ujar Rudd.

Pemerintah Cina pada hari Minggu, menangkap empat karyawan Rio Tinto, termasuk pedagang bijih besi di Cina, warga Australia Stern Hu, yang terbukti mereka terlibat dalam pencurian rahasia negara. Urusan yang membayangi hubungan Australia-Cina ke depan.

Koran Australia mengkritik Rudd pada hari Jumat, dengan menyebutkan adanya krisis dalam pemerintahan dan menunjuk ke sebuah kemunduran serius dalam hubungan Canberra dengan pasar ekspor terbesar kedua.

Rudd mengatakan diplomat Australia telah membuat pernyataan “kuat” kepada pejabat Cina dan diplomat dari Kedutaan Beijing, yang diharapkan akan mendapatkan akses konsuler Hu, pada hari Jumat ini.



Advertising
Advertising

REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya