Bos Intel Israel Mundur karena Gagal Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 April 2024 09:20 WIB

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala intelijen militer Israel mengundurkan diri karena gagal mengantisipasi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Mayor Jenderal Aharon Haliva, seorang veteran militer selama 38 tahun, adalah salah satu dari sejumlah komandan senior Israel yang mengatakan mereka gagal meramalkan dan mencegah serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.

“Divisi intelijen di bawah komando saya tidak menjalankan tugas yang dipercayakan kepada kami. Sejak saat itu, saya selalu membawa hari kelam itu bersama saya,” katanya dalam surat pengunduran diri yang dikeluarkan oleh militer.

Dia akan tetap menjabat sampai penggantinya ditunjuk. Media dan komentator Israel memperkirakan banyak pejabat lain yang diperkirakan akan ikut mundur setelah agresi militer utama Gaza berakhir.

Serangan tanggal 7 Oktober sangat mencoreng reputasi militer dan badan intelijen Israel. Sebelumnya Israel dianggap tidak terkalahkan oleh kelompok bersenjata Palestina seperti Hamas.

Pada dini hari, setelah serangan roket yang hebat, ribuan pejuang Hamas dan kelompok lain menerobos penghalang keamanan di sekitar Gaza, mengejutkan pasukan Israel dan mengamuk di komunitas-komunitas di Israel selatan.

Advertising
Advertising

Sekitar 1.200 warga Israel dan orang asing tewas dalam serangan itu, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. Sekitar 250 orang ditawan di Gaza, di mana 133 orang masih disandera, menurut penghitungan Israel.

Israel belum memberikan bukti atas tuduhannya bahwa ratusan staf badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA, adalah anggota kelompok teroris. Panglima angkatan bersenjata, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dan kepala badan intelijen dalam negeri Shin Bet, Ronen Bar, keduanya bertanggung jawab setelah serangan tersebut namun tetap bertahan sementara perang di Gaza terus berlanjut.

Sebaliknya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sejauh ini belum menyatakan bertanggung jawab atas serangan Hamas 7 Oktober tersebut. Namun survei menunjukkan bahwa sebagian besar warga Israel menyalahkan Netanyahu karena gagal berbuat cukup untuk mencegah atau mempertahankan diri dari serangan tersebut.

Menanggapi serangan tersebut, Israel melancarkan serangan terhadap Gaza yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat. Serangan itu menyebabkan Gaza yang merupakan wilayah padat penduduk tersebut dalam kehancuran.

REUTERS

Pilihan editor: Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

2 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

14 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

21 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya