Dua Etnis Bentrok, Hu Jintao Pilih Percepat Lawatan di G8

Reporter

Editor

Rabu, 8 Juli 2009 13:53 WIB

TEMPO Interaktif, Urumqi - Presiden Hu Jintao pulang lebih cepat dari jadwal yang telah drencanakan dari pertemuan G8. Keputusan ini dibuat setelah memburuknya kerusuhan di jalanan Wilayah Xinjiang.


Kekerasan kembali merebak di ibukota Xinjiang, Selasa (7/7), hanya beberapa jam setelah pejabat kota itu mengadakan jumpa pers. Sebelumnya, polisi telah berupaya menormalkan keadaan di jalan-jalan di Urumqi. Setidaknya 156 orang dikabarkan tewas dalam kerusuhan pada hari Minggu.


Pejabat pemerintah mengatakan lebih dari 1.000 tersangka telah ditangkap sejak serangan yang dilakukan oleh etnis Uighurs yang mayoritas beragama Islam terhadap etnis Han, yang merupakan etnis mayoritas.

Hu memperpendek perjalanan ke Italia untuk mengambil bagian dalam pertemuan Kelompok Delapan Rabu ini. Presiden Cina itu memilih pulang untuk segera mengatasi kekerasan yang terjadi, papar Departemen Luar Negeri pada mengatakan pada situs Web.


Departemen Luar Negeri mengatakan, Hu telah meninggalkan Cina saat kerusuhan terjadi di daerah kaya minyak, Xinjiang, di mana 1.080 orang telah terluka dan 1.434 ditangkap dalam kerusuhan antara etnis Han dan etnis Muslim Uighurs, sejak hari Minggu.

Urumqi, adalah ibu kota Xinjiang, semalam telah diberlakukan jam malam kepada ribuan warga Han yang menuntut ganti rugi di jalan-jalan dan mengantisipasi aksi balas dendam pada kekerasan, Minggu.

Polisi mengatakan bahwa bentrokan dipicu oleh percekcokan antara etnis Uighurs dan Han di sebuah pabrik di Cina Selatan. Rumor yang berkembang ada dua perempuan diperkosa tenis Uighurs. Polisi sudah menangkap 15 orang, termasuk dua yang diduga menyebarkan rumor melalui Internet.

Seperti halnya dengan Tibet, Xinjiang merupakan salah satu wilayah yang paling sensitif dalam politik di Cina. Letaknya yang strategis, di perbatasan dengan Rusia, Mongolia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Afghanistan, Pakistan dan India, darah ini memiliki cadangan minyak berlimpah dan produksi gas alam terbesar di Cina.

Xinjiang telah lama dikontrol ketat karena masalah ketegangan antar etnis, yang dipupuk oleh kesenjangan ekonomi antara etnis Uighurs dan Han. Selain itu, kontrol pemerintah pada agama dan budaya dan masuknya migran suku Han, yang kini menjadi mayoritas di kota-kota paling penting, termasuk Urumqi.


Masalah yang mendesak, pemerintah harus mengendalikan amarah dari kedua sisi etnis untuk mengendalikan Xinjiang, yang mempunyai cadangan gas dan hubungan perdagangan dan energi ke pusat Asia. Terlebih lagi masalah ini menjadi tes untuk memerintah Partai Komunis.

Kelompok Han berkumpul di sekitar wartawan di Urumqi untuk menyatakan kemarahannya. Belum jelas apa yang terjadi dengan wanita Uighur.

"Kami ingin teroris ini dihukum. Kami masih marah," kata salah satu orang etnis Han.

REUTERS| AP| NUR HARYANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya