Benjamin Netanyahu Sebut Israel akan Bela Diri atas Serangan Iran

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 18 April 2024 10:15 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Rabu, 17 April 2024 bahwa Israel akan mengambil keputusan sendiri tentang caranya membela diri, ketika negara-negara Barat mengimbaunya untuk menahan diri dalam balasannya terhadap serangan udara Iran.

Netanyahu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris dan Jerman, David Cameron dan Annalena Baerbock, yang berkunjung ke Israel dalam upaya menjaga konflik antara Iran dan Israel agar tidak meluas menjadi konflik regional.

Kantor perdana menteri tersebut mengatakan Netanyahu berterima kasih kepada Cameron dan Baerbock atas nasihat dan dukungan mereka, namun berkata kepada rapat kabinet, “Saya ingin memperjelas – kami akan membuat keputusan sendiri, dan Negara Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membela diri.”

Iran melakukan serangan langsung pertamanya terhadap Israel akhir pada akhir pekan lalu, dengan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak atau drone menghantam target, menurut penghitungan militer Israel.

Serangan tersebut merupakan pembalasan setelah 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh petugas militer Iran termasuk dua komandan senior. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Amerika Serikat, G7 dan Uni Eropa telah mengumumkan rencana untuk menjatuhkan sanksi kepada Iran atas serangannya, dengan harapan membujuk Israel untuk tidak melakukan tindakan balasan yang berlebihan.

Sementara, Angkatan Udara Israel mengatakan pada Rabu malam bahwa jet tempurnya telah menyerang “infrastruktur teroris” kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon timur, memicu kekhawatiran tentang eskalasi lebih lanjut bentrokan di perbatasan utara Israel.

Cameron sebelumnya mengatakan bahwa Israel “jelas” telah memutuskan untuk membalas serangan Iran.

“Jelas Israel mengambil keputusan untuk bertindak. Kami berharap mereka melakukan hal ini dengan cara yang sesedikit mungkin meningkatkan ketegangan,” kata Cameron kepada wartawan pada awal kunjungannya ke Yerusalem, seperti dikutip oleh Reuters.

Baerbock mengatakan eskalasi “tidak akan menguntungkan siapa pun” baik keamanan Israel, ppuluhan sandera yang masih ditahan Hamas, penduduk Gaza, maupun banyak orang di Iran yang “juga menderita di bawah rezim tersebut”.

Yordania turut menyerukan agar Israel menahan diri, dengan memperingatkan akan terjadi perang yang bisa “menghancurkan” kawasan Timur Tengah.

“Risikonya sangat besar. Hal ini dapat menyeret seluruh kawasan ke dalam perang, yang akan berdampak buruk bagi kita di kawasan ini dan akan menimbulkan dampak yang sangat, sangat serius bagi seluruh dunia termasuk AS,” kata Menteri Luar Negeri Ayman Safadi.

“Situasinya terlalu berbahaya. Kemungkinan terjadinya ledakan regional sangat besar, dan hal ini harus dihentikan. Kita harus memastikan tidak ada eskalasi lebih lanjut.”

REUTERS

Pilihan Editor: DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

Berita terkait

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

1 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

2 jam lalu

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

Hikmahanto Juwana optimis Iran akan tetap mendukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

4 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Profil Jaksa ICC Karim Khan, Pembela Perempuan dan Anak-anak

7 jam lalu

Profil Jaksa ICC Karim Khan, Pembela Perempuan dan Anak-anak

Nama Karim Khan kembali mencuat setelah ia mengajukan surat penangkapan terhadap lima sosok yang dianggap terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

8 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

8 jam lalu

Ini 5 Target Penangkapan ICC atas Kejahatan Perang di Gaza

Jaksa ICC telah mengajukan surat penangkapan terhadap lima orang yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

11 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

19 jam lalu

Partai Negoro Lakukan Aksi Simpati atas Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Partai Negoro pada Senin malam, 20 Mei 2024, menggelar aksi simpati di depan kantor Kedutaan Besar di Jakarta atas wafatnya Presiden Iran

Baca Selengkapnya

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

21 jam lalu

Reaksi Hamas dan Israel atas Surat Penangkapan yang Diajukan Jaksa ICC

Jaksa ICC akhirnya menerbitkan surat penangkapan untuk PM Benjamin Netanyahu, Menhan Israel, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

22 jam lalu

Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.

Baca Selengkapnya