TEMPO Interaktif, Seoul: Pemimpin Korea Selatan akan berupaya merumuskan deklarasi bersama dengan pemimpin Cina dan Jepang untuk menyikapi isu pengembangan senjata nuklir Korea Utara dalam pertemuan tahunan ASEAN di Indonesia, Oktober mendatang. Selain itu Korea Selatan juga akan membicarakan perjanjian kerjasama perdagangan. Para pemimpin 10 negara ASEAN, yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Singapura, dan Vietnam, dijadwalkan bertemu di Bali tanggal 7-8 Oktober mendatang. Penasehat Luar Negeri Kepresidenan Korsel Ban Ki-Noon mengatakan untuk mewujudkan rencana itu Presiden Roh Moo-Hyun akan mengadakan pertemuan trilateral dengan koleganya dari Cina dan Jepang di sela pertemuan yang rencananya dihadiri 10 pemimpin negara ASEAN. “Pembicaraan ini untuk menyiapkan sebuah pernyataan bersama yang akan diumumkan setelah pertemuan ASEAN,” kata Ban, Minggu (28/9). Dia menjelaskan Perdana Menteri Roh akan meminta Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi dan Perdana Menteri Cina Wen Jiabao untuk menandatangani perjanjian yang menyerukan penyelesaian damai dari ketegangan antar kedua negara yang dipicu program nuklir Korea Utara. Ide kerjasama ini sebenarnya datang dari Cina yang menginginkan terciptanya zona bebas nuklir di Semenjung Korea. Ketiga pemimpin disebut-sebut juga akan menyerukan dilanjutkannya pembicaraan enam negara menyangkut Korea Utara, termasuk Rusia dan Amerika Serikat. AFP/Ucok Ritonga - Tempo News Room
Berita terkait
Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah
12 menit lalu
Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah soal Kemungkinan Maju Cawagub: Kan Udah Pernah
Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah mengomentari saat ditanya kemungkinan maju calon wakil gubernur