Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 Maret 2024 11:00 WIB

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS

Setelah Kate Middleton mengumumkan sakit kanker, Pangeran William pun kini dalam sorotan media, bahkan lebih sering dari sebelumnya. Vonis Kate menderita kanker tak lama berselang setelah Raja Charles III juga didiagnosis sakit kanker.

Pangeran William, 41 tahun, adalah pewaris tahta Kerajaan Inggris. Sejak pertengahan Januari 2024, ayahnya Raja Charles III dan Kate sudah absen dari pandangan publik. Jika naik tahta, Pangeran William akan menjadi Raja William V.

Anna Whitelock, Professor bidang sejarah dari Universitas London, mengatakan sejak Ratu Elizabeth II meninggal pada September 2022, Pangeran William sudah menyadari dia akan menghadapi takdir, di mana siap-tidak-siap dia harus menjadi Raja.

"Ketika Raja Charles III didiagnosis sakit kanker, tentu saja reaksi pertamanya adalah reaksi sebagai seorang anak yang mengkhawatirkan ayahnya. Namun ada tanggung jawab besar yang tiba-tiba dibebankan ke pundaknya. Saya yakin, dia menyadari itu," kata Whitelock.

William selama bertahun-tahun berada di tengah sorotan publik secara positif sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris. Dia mendapat dukungan ketika menikahi Kate pada 2011, yang dari pernikahan itu mereka dikaruniai tiga anak sehingga bisa melangsungkan tahta neneknya Elizabeth II.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir Kerajaan Inggris yang dianggap berkelas, mulai terkoyak saat Pangeran Harry memutuskan mengundurkan diri dari tugas-tugas kerajaan. Harry dan istrinya Meghan Marcel lalu mengkritik Kerajaan Inggris. Ada pula skandal yang melibatkan paman Pangeran William, yakni Pangeran Andrew yang berkawan dengan Jeffrey Epstein yakni terdakwa perdagangan seks.

"Dia (Pangeran William) pasti sangat hancur dan mengkhawatirkan istrinya Kate, anak-anaknya dan ayahnya, selain masalah-masalah dia dan adiknya. Saya fikir ini sangat berat, namun dia sangat tabah," kata penulis biografi Kerajaan Claudia Joseph.

Pada 2017, sejumlah tabloid menyebut William sebagai sosok yang kerjanya malu-malu. Namun sejak kritik itu, William mengambil lebih banyak tugas - tugas kerajaan hingga akhir mendapatkan pujian, di antaranya karena dia juga mengangkat isu lingkungan dan kesehatan mental.

"Saya yakin, ketika tiba waktunya Pangeran William akan maju. Maksud saya, kita melihat setelah kematian Ratu Elizabeth II yang tercatat sebagai pemegang tahta terlama, Kerajaan Inggris tetap berjalan," kata Robert Hardman, penulis biografi Charles III.

Di Inggris, seorang raja tidak memiliki jabatan politik. Whitelock menilai masa kepemimpinan William nanti, mungkin akan penuh tantangan karena warga Inggris tak ingin melihat raja yang hanya memakai jubah dan jadi sosok yang menggunting pita-pita acara peresmian, namun banyak orang yang ingin melihat Kerajaan Inggris lebih inventoris.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

9 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

10 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

11 hari lalu

Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

12 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

15 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya