Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 Maret 2024 21:00 WIB

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Malaysia mendakwa lima eksekutif dari sebuah jaringan minimarket dan pemasoknya dengan tuduhan menyakiti perasaan keagamaan pada Selasa 26 Maret 2024, setelah beberapa pasang kaus kaki bertuliskan kata "Allah" dijual di salah satu tokonya.

Kasus ini mendapat kecaman dari Raja Malaysia yang menyerukan penyelidikan dan "tindakan tegas" terhadap pihak mana pun yang terbukti bersalah.

Foto-foto kaus kaki tersebut tersebar di media sosial, memicu kemarahan publik karena sebagian umat Islam menganggapnya sebagai penghinaan, terutama karena penjualan kaus kaki tersebut dilakukan selama bulan puasa Ramadan.

Chai Kee Kan, 57 tahun, kepala eksekutif jaringan lokal KK Super Mart, dan istrinya yang menjabat sebagai direktur perusahaan, didakwa "dengan sengaja bermaksud menyakiti perasaan beragama" di negara mayoritas Muslim, menurut lembar dakwaan.

Tiga pejabat dari pemasok Xin Jian Chang didakwa bersekongkol dalam dugaan kejahatan tersebut.

Advertising
Advertising

Semuanya mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut dan menghadapi hukuman penjara maksimal satu tahun atau denda atau keduanya jika terbukti bersalah.

KK Super Mart telah meminta maaf atas kaus kaki tersebut, dengan mengatakan pihaknya menganggap masalah tersebut "serius" dan telah mengambil tindakan untuk segera menghentikan penjualan.

Pemasok Xin Jian Chang juga telah mengeluarkan permintaan maaf, dengan mengatakan "kaus kaki yang bermasalah adalah bagian dari pengiriman yang lebih besar yaitu 18.800 pasang yang dipesan" dari sebuah perusahaan yang berbasis di Cina.

Dikatakan bahwa hanya ada lima pasang kaus kaki yang memiliki kata sensitif.

Wakil Jaksa Penuntut Umum Masri Mohamad Daud mengatakan kepada wartawan bahwa sidang berikutnya akan diadakan pada 29 April. Kelima eksekutif tersebut dibebaskan dengan jaminan.

Islam adalah agama resmi di Malaysia, dan Muslim Melayu berjumlah lebih dari dua pertiga dari 34 juta penduduk negara itu.

Ras dan agama adalah masalah pelik di negara yang menjadi saksi kerusuhan rasial yang mematikan pada 1969.

Sultan Ibrahim Sultan Iskandar dalam tegurannya pekan lalu mengingatkan masyarakat Malaysia untuk memastikan keharmonisan sosial dengan tidak membahas isu-isu sensitif mengenai agama, ras, dan keluarga kerajaan.

Dia mengatakan kesalahan terkait agama dan ras tidak bisa dibiarkan “baik disengaja atau tidak”.

Pilihan Editor: Geger Kaus Kaki Bertuliskan Allah, Bikin Raja Malaysia Murka

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

8 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

16 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

17 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Juru Parkir Liar di Minimarket akan Disidang, Dishub DKI Gandeng Kejaksaan

19 jam lalu

Juru Parkir Liar di Minimarket akan Disidang, Dishub DKI Gandeng Kejaksaan

Dinas Perhubungan DKI menyiapkan sidang tindak pidana ringan (tipiring) bagi juru parkir liar

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

23 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya