Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 Maret 2024 09:13 WIB

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dipuji karena menyelamatkan lebih dari 100 orang dalam pembantaian massal di gedung konser Moskow , Rusia pada Jumat pekan lalu. Remaja bernama Islam Khalilov itu bekerja sebagai petugas ruang ganti di Balai Kota Crocus, tempat penembakan terjadi.

Keakrabannya dengan gedung tersebut memungkinkan dia bertindak cepat untuk memandu penonton konser yang ketakutan ke tempat yang aman. Tindakannya itu berhasil mencegah kematian lebih lanjut dalam pembantaian massal oleh empat pelaku yang mengaku anggota ISIS.

"Awalnya kami mendengar suara-suara aneh di lantai pertama. Kami mengira mungkin ada kelompok berisik yang datang," katanya dalam sebuah wawancara.

“Saya mengerti bahwa jika saya tidak bereaksi, saya akan kehilangan nyawa saya dan nyawa banyak orang,” ujarnnya. “Sejujurnya, itu sangat menakutkan.”

Rekaman dari berbagai sudut menunjukkan Khalilov meneriaki penonton konser dan mendorong mereka menuju pintu keluar darurat. "Ke sana, ke sana, ke sana," Khalilov terlihat berkata dalam rekaman. "Semua orang pergi ke sana. Semua orang di sana. Ke Expo, ke Expo."

Advertising
Advertising

“Ketika saya berada di tengah kerumunan orang, berjalan ke pintu untuk membukanya, saya pikir (orang-orang bersenjata) mungkin keluar dari tangga atau eskalator, dan melemparkan granat atau melepaskan tembakan mematikan,” katanya.

“Syukurlah tidak terjadi apa-apa. Saya berhasil membuka pintu tepat waktu dan mempersilakan semua orang keluar menuju Expo,” tambahnya.

“Kami ditunjukkan dan diberitahu ke mana harus mengirim orang jika terjadi sesuatu. Saya tahu ke mana harus membawa orang agar mereka tetap aman,” kata Khalilov.

"Bahwa semua ini terjadi di depan mata saya. Jujur saja saya masih shock. Seorang pria tertembak tepat di depan saya, saya tidak habis pikir," katanya.

Setidaknya 133 orang tewas dalam penembakan massal di hari Jumat pekan lalu itu. Pihak berwenang Rusia telah menangkap 11 tersangka, empat di antaranya menurut mereka terlibat langsung dalam pembantaian tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengecam tindakan tersebut sebagai terorisme berdarah yang biadab. Dia bersumpah akan memburu dalang pelaku penembakan di gedung pertunjukan Moskow itu.

FOX NEWS

Pilihan editor: Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

8 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya