Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 25 Maret 2024 16:16 WIB

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov

TEMPO.CO, Jakarta - Empat pria yang dituduh menembak mati sejumlah orang di sebuah konser di luar ibu kota Rusia, Moskow, telah didakwa melakukan terorisme. Dakwaan tersebut muncul pada Minggu malam ketika Rusia menurunkan bendera setengah tiang sebagai hari berkabung atas serangan paling mematikan di negara itu selama dua dekade.

Setidaknya 137 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan Moskow yang diklaim ISIS. 182 orang lainnya terluka dan pejabat kesehatan mengatakan sekitar 40 di antaranya berada dalam kondisi “kritis” atau “sangat kritis”.

Pengadilan Distrik Basmanny Moskow mengidentifikasi empat tersangka di balik serangan itu sebagai Dalerdzhon Mirzoyev, 32; Saidakrami Rachabalizoda, 30; Syamsidin Fariduni, 25; dan Mukhammadsobir Faizov, 19.

Namun yang menarik keempat tersangka tersebut muncul di pengadilan dengan wajah-wajah bengkak dan tanda-tanda penyiksaan.

Video Interogasi

Advertising
Advertising

Media Rusia telah melaporkan bahwa orang-orang tersebut disiksa selama interogasi oleh petugas keamanan dan video interogasi para tersangka yang tidak terverifikasi dan brutal telah beredar di media sosial.

Di pengadilan, Mirzoyev, Rachabalizoda dan Fariduni menunjukkan tanda-tanda memar parah, termasuk wajah bengkak, sementara Faizov dibawa ke pengadilan dari rumah sakit dengan menggunakan kursi roda dan duduk dengan mata tertutup selama persidangan. Dia dihadirkan petugas medis saat berada di pengadilan, di mana dia mengenakan gaun rumah sakit dan celana panjang dan terlihat dengan banyak luka.

Telinga Rachabalizoda juga diperban dengan ketat. Yang lain mengenakan kain hitam pada matanya dan kantong plastik robek di lehernya. Tersangka keempat muncul dengan wajah bengkak tampak kebingungan dan kesulitan untuk tetap membuka matanya.

Media Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa salah satu tersangka dipotong telinganya selama interogasi.

Dalam rekaman video yang dipublikasikan oleh media Rusia dan saluran Telegram yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin, salah satu tersangka mengatakan dia ditawari uang untuk melakukan penyerangan di Balai Kota Crocus.

“Saya menembak orang,” tersangka, dengan tangan terikat dan rambutnya dijambak oleh seorang interogator, dengan sepatu bot hitam di bawah dagunya, berkata dalam bahasa Rusia yang buruk dan beraksen kental.

Ketika ditanya alasannya, ia bilang: “Demi uang.”

Pria tersebut mengatakan bahwa dia telah dijanjikan setengah juta rubel (sedikit di atas $5.000). Salah satunya ditunjukkan menjawab pertanyaan melalui penerjemah Tajik.

<!--more-->

Video ISIS

ISIS mengatakan melalui Telegram bahwa serangan itu dilakukan oleh empat pejuangnya “yang bersenjatakan senapan mesin, pistol, pisau, dan bom api”.

Sebuah video berdurasi sekitar satu setengah menit, yang tampaknya direkam oleh orang-orang bersenjata, telah diposting di akun media sosial yang biasanya digunakan oleh ISIS, menurut kelompok intelijen SITE.

Video tersebut – yang tampaknya diambil dari lobi tempat konser – menunjukkan beberapa orang dengan wajah kabur dan suara kacau menembakkan senapan serbu dengan tubuh yang tidak bergerak berserakan di lantai dan api mulai menyala di latar belakang.

Gedung Putih mengatakan pemerintah Amerika Serikat berbagi informasi dengan Rusia awal bulan ini mengenai rencana serangan di Moskow, dan mengeluarkan peringatan publik kepada warga Amerika di Rusia pada tanggal 7 Maret. Mereka mengatakan bahwa ISIS bertanggung jawab penuh atas serangan tersebut.

Para pejabat Rusia mengecam komentar publik AS mengenai serangan tersebut, yang pertama dibuat tak lama setelah berita mengenai serangan tersebut tersebar, dan mengatakan bahwa penyelidik Rusia harus diizinkan untuk membuat temuan mereka sendiri.

Janji Putin untuk Menghukum Pelaku

Presiden Vladimir Putin, yang berjanji akan menghukum mereka yang berada di balik “serangan teroris biadab” tersebut, mengatakan keempat pria tersebut ditangkap ketika mencoba melarikan diri ke Ukraina. Kyiv dengan tegas membantah adanya kaitan dengan serangan tersebut.

Putin tidak membuat pernyataan publik mengenai klaim tanggung jawab ISIS. Dia mengatakan tujuh orang lainnya juga telah ditahan.

Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan Rusia akan menargetkan mereka yang berada di balik penembakan mematikan itu, dari mana pun mereka berasal dan siapa pun mereka. Dia sebelumnya telah berbicara tentang perlunya menghadapi “kematian dengan kematian” dan beberapa legislator mulai mendiskusikan apakah hukuman mati harus diberlakukan kembali.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Profil 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Terancam Penjara Seumur Hidup

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

2 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

2 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

2 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya