Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Reporter

TEMPO

Senin, 25 Maret 2024 14:30 WIB

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Bulan Sabit Merah di Palestina mengkonfirmasi pasukan Israel mengepung dua lagi rumah sakit di Gaza pada Minggu, 24 Maret 2024. tentara Israel bahkan menembaki tim-tim tenaga kesehatan dan menahan 480 orang yang diklaim Israel sebagai militan.

Di antara rumah sakit yang dikepung itu adalah area utama Rumah Sakit Al Shifa. Negeri Bintang Daud itu lagi-lagi mengklaim rumah sakit di Palestina sebagai tempat yang digunakan anggota Hamas sebagai markas. Perang Gaza sudah berlangsung selama lima bulan.

Israel mempublikasi sejumlah rekaman video dan foto-foto untuk memperkuat klaim mereka. Kelompok Hamas dan staf tenaga kesehatan menyangkal tuduhan Tel Aviv itu.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan salah satu tenaga kesehatan ada yang terbunuh ketika tank-tank Israel tiba-tiba merangsek sejumlah area rumah sakit Al Amal dan rumah sakit Nasser, yang letaknya di Kota Khan Younis. Area itu masih dibombardir dan dihujani peluru oleh tentara Israel.

Militer Israel mengkonfirmasi pasukannya sudah memulai operasi militer di sekitar rumah sakit Al Amal berdasarkan keterangan dari intelijen yang mengidikasikan 'teroris' menggunakan infrastruktur warga sipil untuk aktivitas teror di area sekitar rumah sakit Al Amal. Sedangkan Bulan Sabit Merah mengatakan kendaraan tempur Israel menutup rumah sakit Al Amal dan melancarkan operasi penghancuran yang sengit di area sekitar rumah sakit itu.

Advertising
Advertising

"Seluruh tim kami berada dalam bahaya saat ini dan benar-benar tidak bisa bergerak," demikian keterangan Bulan Sabit Merah Palestina.

Menurut lembaga itu, tentara Israel menuntut agar seluruh staf, pasien dan orang-orang yang terlantar di evakuasi dari bangsal rumah sakit Al Amal, namun saat yang sama mereka juga menjatuhkan bom asap agar memaksa orang-orang keluar. Ada satu pengungsi Palestina tewas karena kepalanya tertembak tentara Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan ada puluhan pasien dan tenaga kesehatan yang ditahan tentara Israel dari rumah sakit Al Shifa di utara Kota Gaza. Sudah sepekan terakhir ini, wilayah utara Gaza dikuasai tentara Israel.

Adapun Hamas menyatakan tentara Israel telah membunuh lima dokter warga negara Palestina selama tujuh hari pengepungan rumah sakit Al Shifa. Militer Israel enggan berkomentar perihal ini.

Militer Israel hanya mengatakan telah membunuh lebih dari 170 laki-laki bersenjata dalam penggeledahan di rumah sakit yang mereka lakukan. Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan tindakan tentara Israel tersebut telah menyebabkan kematian lima pasien.

Al Shifa adalah sedikit dari fasilitas kesehatan yang masih beroperasi di utara Gaza. Rumah sakit itu, saat yang sama menjadi 'rumah' bagi warga sipil yang kehilangan tempat berlindung. Lebih dari 80 persen populasi Gaza tercerai-berai akibat perang ini.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kepala UNRWA Benarkan Israel Tak Izinkan Lagi Bantuan Masuk Utara Gaza

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

4 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 hari lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

1 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

2 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

2 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

2 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

2 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya