Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

Senin, 25 Maret 2024 08:00 WIB

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia diduga melanggar wilayah udara Polandia saat melancarkan serangan rudal dan drone menyasar infrastruktur penting di Lviv, wilayah barat Ukraina pada Minggu pagi, 24 Maret 2024. Salah satu dari rudal yang diluncurkan melintas selama beberapa detik ke wilayah Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina.

Moskow meluncurkan 57 rudal dan drone dalam serangan yang juga menargetkan ibu kota Kyiv. Kyiv mengatakan serangan itu dilakukan dua hari setelah pengeboman udara terbesar terhadap sistem energi Ukraina selama dua tahun berperang.

“Ada dua serangan awal terhadap fasilitas infrastruktur penting yang sama yang ditargetkan penjajah (Rusia) pada malam hari,” tulis gubernur regional Lviv Maksym Kozytskyi melalui aplikasi pesan Telegram.

Serangan itu menggunakan rudal hipersonik Kinzhal yang lebih sulit ditembak jatuh, katanya, tanpa menyebutkan secara detail tentang fasilitas yang dihantam.

Kementerian Energi mengatakan peralatan terbakar ketika sebuah fasilitas energi penting di wilayah Lviv diserang, sehingga menyebabkan pemadaman listrik. Tidak jelas apakah kedua pihak membicarakan fasilitas yang sama.

Dari 57 serangan udara Rusia, pertahanan udara Ukraina berhasil menghancurkan 18 dari 29 rudal masuk dan 25 dari 28 drone penyerang, kata angkatan udara Kyiv.

Sementara, angkatan bersenjata Polandia angkat bicara tentang pelanggaran wilayah udara negaranya.

“Pada 24 Maret pukul 04.23, terjadi pelanggaran wilayah udara Polandia oleh salah satu rudal jelajah yang diluncurkan semalam oleh penerbangan jarak jauh Federasi Rusia,” demikian keterangan angkatan bersenjata di platform media sosial X.

Benda tersebut memasuki wilayah udara Polandia dekat kota Oserdow, Provinsi Lublin dan berada di sana selama 39 detik, kata angkatan bersenjata. “Selama seluruh penerbangan, ia diamati oleh sistem radar militer,” tulisnya.

Juru bicara militer Polandia, Jacek Goryszewski, mengatakan kepada wartawan rudal tersebut menempuh jarak sekitar 2 km ke wilayah udara Polandia sebelum berlanjut ke Ukraina. Kementerian Luar Negeri Polandia menyatakan akan meminta penjelasan dari Rusia atas pelanggaran wilayah udara tersebut.

Polandia menyerukan kepada Rusia “untuk menghentikan serangan udara teroris terhadap penduduk dan wilayah Ukraina, mengakhiri perang dan mengatasi masalah internal negara tersebut”, kata juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan.

Menteri Pertahanan Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz mengatakan Warsawa akan terus mendukung Ukraina baik secara militer maupun kemanusiaan.



REUTERS

Pilihan editor: Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

16 menit lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

2 jam lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

15 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

17 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

20 jam lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

1 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya