Korban Tewas Akibat Serangan di Gedung Konser Moskow Jadi 133 Orang
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 24 Maret 2024 10:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas dalam serangan teroris di Balai Kota Crocus di Wilayah Moskow, Rusia telah bertambah menjadi 133 orang, menurut Komite Investigasi Rusia pada Sabtu, 23 Maret 2024. Layanan darurat terus menggali puing-puing bangunan, yang sebagian hancur akibat kebakaran besar yang dipicu penembakan di gedung konser Moskow oleh para penyerang.
Menurut perhitungan sebelumnya korban tewas dalam penembakan di gedung konser Moskow adalah 115 orang. Namun jumlah korban dikhawatirkan bakal bertambah mengingat skala kerusakan yang terjadi di gedung konser. Lebih dari 150 orang terluka dalam serangan itu.
Setidaknya empat tersangka bersenjatakan senapan serbu menyerang tempat tersebut pada Jumat malam menjelang konser rock. Para penyerang memasuki gedung konser, menembak warga sipil dari jarak dekat dan membakarnya.
Para tersangka melarikan diri dari tempat kejadian setelah serangan itu, namun akhirnya ditangkap oleh penegak hukum Rusia di dekat perbatasan negara di Wilayah Bryansk. Berdasarkan temuan awal, para penyerang berusaha menyeberang ke Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Sabtu bahwa empat pelaku penembakan di gedung konser Moskow sedang menuju Ukraina ketika mereka ditahan, dan berusaha melintasi perbatasan.
Putin, ketika menyampaikan pidato kepada negaranya, mengatakan bahwa beberapa orang di pihak Ukraina telah bersiap untuk membiarkan mereka melintasi perbatasan dari Rusia. Ukraina membantah terlibat dalam serangan itu.
“Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka dari pihak Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin.
<!--more-->
Putin menyebut musuh tersebut sebagai “terorisme internasional” dan mengatakan bahwa dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkannya.
“Semua pelaku, penyelenggara dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,” kata Putin.
“Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami.”
Ia menetapkan Sabtu 24 Maret 2024 menjadi hari berkabung nasional.
Meski Putin dan petinggi Rusia mencurigai Ukraina, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan senjata di gedung konser Moskow pada Jumat malam, yang menurut pihak berwenang Rusia menewaskan sedikitnya 115 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya.
“Milisi ISIS menyerang sebuah pertemuan besar Kristen di pinggiran ibu kota Rusia, Moskow", kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram.
Pernyataan ISIS mengatakan para penyerang telah “mundur ke markas mereka dengan selamat”.
Garda Nasional Rusia mengatakan pihaknya berada di lokasi kejadian dan mencari pelakunya
Kelompok teror tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, di Telegram pada Sabtu 23 Maret 2024. Namun, kelompok tersebut tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Rekaman video dari lokasi penyerangan, tempat konser Balai Kota Crocus, menunjukkan kompleks luas, yang merupakan lokasi gedung musik dan pusat perbelanjaan, terbakar dengan asap mengepul ke udara.
RT.COM | REUTERS
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo