Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Maret 2024 19:11 WIB

Tongkang World Central Kitchen (WCK) berisi makanan yang tiba di lepas pantai Gaza, di mana terdapat risiko kelaparan setelah lima bulan kampanye militer Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah badan amal Amerika Serikat mengatakan pada Sabtu 16 Maret 2024 bahwa timnya di Jalur Gaza, yang diserang Israel sejak 7 Oktober, telah selesai menurunkan kiriman bantuan maritim pertama yang mencapai wilayah itu.

“Semua kargo telah diturunkan dan siap untuk didistribusikan di Gaza,” kata World Central Kitchen dalam sebuah pernyataan. Mereka melaporkan bantuan tersebut berupa “hampir 200 ton makanan”.

Kelompok ini sedang mempersiapkan kapal kedua yang berisi 240 ton makanan untuk berlayar dari Siprus, titik awal rute bantuan maritim baru melintasi Laut Mediterania timur.

Upaya kemanusiaan ini dimaksudkan untuk mengurangi kekurangan pangan yang memicu peringatan kelaparan PBB di Gaza dari PBB dan pekerja bantuan.

“Pengiriman itu mencakup palet barang kaleng dan produk curah termasuk kacang-kacangan, wortel, tuna kaleng, buncis, jagung kaleng, nasi setengah matang, tepung, minyak dan garam,” kata World Central Kitchen.

Advertising
Advertising

Pengiriman kedua juga akan mencakup forklift dan crane untuk membantu pengiriman, tambahnya.

Kelompok kemanusiaan tersebut mengatakan, “tidak ada informasi yang dapat dirilis mengenai kapan kapal kedua kami dan awak kapal dapat berangkat”.

Militer Israel pada Jumat mengkonfirmasi kapal pertama, yang dioperasikan oleh badan amal Spanyol Open Arms, telah tiba. Mereka mengatakan tentara telah dikerahkan untuk mengamankan daerah tersebut dan melakukan pemeriksaan keamanan.

Militer Israel juga mengatakan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui laut bukan merupakan pelanggaran terhadap blokade maritim Gaza oleh Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, sejak dikuasai Hamas pada 2007.

World Central Kitchen harus membangun dermaga di barat daya Kota Gaza untuk menyalurkan bantuan.

Serangan tanpa henti Israel di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang kematian sekitar 1.139 orang, menurut angka resmi Israel.

Kampanye militer balasan Israel untuk menghancurkan Hamas telah menewaskan sedikitnya 31.490 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Ketika pemeriksaan keamanan Israel yang rumit dan hambatan logistik memperlambat pengiriman bantuan darat ke Gaza, banyak negara telah mencari alternatif lain termasuk pengiriman bantuan melalui udara dan koridor maritim baru.

Chef Jose Andres, pendiri World Central Kitchen, mengatakan di platform media sosial X pada Jumat bahwa pengiriman pertama adalah “sebuah ujian” dan bahwa “kami dapat mengirimkan ribuan ton setiap minggunya”.

Pilihan Editor: Kapal Bantuan Penguji Koridor Laut dari Siprus Mulai Berlayar ke Gaza

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

1 jam lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

1 jam lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

2 jam lalu

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

Israel mengirimkan sejumlah tank ke wilayah timur Jabalia di utara Jalur Gaza setelah semalaman menjatuhkan bom hingga menewaskan 19 orang

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

5 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

18 jam lalu

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

Ada 143 anggota PBB menyatakan dukungan resolusi yang menyerukan Palestina memenuhi syarat menjadi anggota penuh PBB ke-194 sebagai negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

19 jam lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

1 hari lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

1 hari lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

1 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya