Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 16 Maret 2024 15:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan yang jarang terjadi untuk membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel pada Jumat.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dari Hamas dan Jihad Islam, kantor berita Prancis mengatakan para pemimpin dari dua kelompok Palestina, serta Front Populer Marxis untuk Pembebasan Palestina, mengadakan “pertemuan penting” dengan perwakilan Houthi pekan lalu.

Kelompok tersebut membahas “mekanisme untuk mengoordinasikan tindakan perlawanan mereka” untuk “tahap selanjutnya” perang di Gaza, kata sumber tersebut. Mereka tidak menyebutkan di mana pertemuan itu berlangsung.

Kelompok tersebut juga berbicara tentang kemungkinan serangan darat Israel ke Rafah, kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Menurut PBB, sekitar 1,5 juta orang memadati Rafah, benteng terakhir Hamas di Gaza, dan sebagian besar dari mereka mengungsi dan berdesakan di perbatasan Mesir dalam kondisi kehidupan yang mengerikan.

Advertising
Advertising

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Jumat bahwa dia telah menyetujui rencana militer untuk melakukan operasi di Rafah.

Houthi menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan serangan mereka terhadap kapal-kapal Laut Merah untuk “mendukung perlawanan Palestina,” menurut sumber Hamas dan Jihad Islam.

Pemimpin pemberontak Abdul Malik Al-Houthi mengatakan pada Kamis bahwa serangan mereka akan diperluas untuk menargetkan kapal-kapal yang menghindari Laut Merah dengan melewati Tanjung Harapan di Afrika Selatan.

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal kargo milik Israel atau dari dan menuju Israel di Laut Merah. Ini sebagai respons terhadap serangan Israel di Gaza yang dimulai pada Oktober lalu, dan baru-baru ini kelompok tersebut mengatakan akan memperluas serangannya.

Hamas dan Houthi termasuk dalam “poros perlawanan,” kumpulan gerakan yang didukung Iran yang memusuhi Israel dan Amerika Serikat. Poros ini juga mencakup milisi Hizbullah Lebanon dan Irak.

Serangan Hamas pada 7 Oktober mengakibatkan sekitar 1.139 kematian di Israel, berdasar angka resmi Israel.

Hamas juga menyandera sekitar 250 sandera Israel dan asing, puluhan di antaranya dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu pada bulan November. Israel yakin sekitar 130 tawanan masih berada di Gaza, termasuk 32 orang yang diduga tewas akibat pengeboman Israel dan tiga diantaranya tewas ditembak tentara Israel.

Kampanye pembalasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 31.490 orang di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.

Pilihan Editor: Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

AL JAZEERA | ARAB NEWS

Berita terkait

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

1 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

2 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

4 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

4 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

13 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

13 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

14 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

14 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

1 hari lalu

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

Haaretz mengatakan invasi Rafah hanya membahayakan kemungkinan kembalinya para tawanan, dan menyatakan sudah waktunya untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya