Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 12 Maret 2024 22:03 WIB

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry. Prime Minister of the Republic of Haiti via X/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, mengatakan pada Senin malam, 11 Maret 2024, bahwa ia akan mengundurkan diri segera setelah dewan transisi dan pemimpin sementara dipilih.

Namun tidak jelas kapan hal ini akan terjadi karena situasi keamanan di ibu kota memburuk dan rencana pengerahan misi internasional untuk memulihkan ketertiban mengalami kendala.

Henry, yang memimpin negara Karibia itu sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021 tetapi tidak terpilih untuk menjabat, masih terjebak di Puerto Rico, wilayah Amerika Serikat, setelah melakukan perjalanan ke Kenya pada akhir Februari untuk mendapatkan dukungan misi keamanan yang disokong PBB.

Sementara itu Kenya mengatakan petugas kepolisiannya akan segera berada di Haiti untuk menghadapi geng-geng tersebut – namun kekerasan yang memburuk dan ketidakpastian mengenai pendanaan telah menimbulkan keraguan terhadap prospek misi tersebut.

“Pemerintahan yang saya pimpin akan segera mengundurkan diri setelah pelantikan dewan (transisi),” kata Henry dalam pidato video larut malam. “Saya meminta seluruh warga Haiti untuk tetap tenang dan melakukan segala yang mereka bisa agar perdamaian dan stabilitas dapat kembali secepat mungkin.”

Advertising
Advertising

Setelah pengumumannya, warga Haiti merayakannya di jalan-jalan di ibu kota Port-au-Prince, dengan orang-orang menari mengikuti musik dalam suasana pesta dan menyalakan kembang api, menurut video yang didistribusikan di media sosial Haiti.

Rencana dewan transisi presiden, yang diumumkan setelah pertemuan para pemimpin Karibia di Kingston, Jamaika, pada Senin akan mewakili berbagai sektor masyarakat Haiti.

Tugas mereka termasuk menunjuk perdana menteri sementara dan kabinet, serta membentuk dewan pemilihan sementara untuk memfasilitasi pemilu, yang merupakan pemilu pertama di Haiti sejak 2016.

Dewan tersebut akan beranggotakan seorang pemimpin agama, perwakilan masyarakat sipil, dan anggota dari berbagai sektor politik dan bisnis. Penunjukan khusus belum dilakukan.

Jadwal pembentukan dewan dan pemilihan umum bergantung pada terciptanya keamanan di negara tersebut. Presiden Guyana Mohamed Irfaan Ali, kepala blok regional CARICOM, mengatakan rencana tersebut belum selesai.

Geng-geng bersenjata berat memperluas kekayaan, pengaruh, dan kendali teritorial mereka di bawah pemerintahan Henry, seorang ahli bedah saraf berusia 74 tahun.

Henry, yang dianggap korup oleh banyak orang Haiti, telah berulang kali menunda pemilu, dengan mengatakan bahwa keamanan harus dipulihkan terlebih dahulu.

Meningkatnya kekerasan dan anarki mendorongnya melakukan perjalanan ke Kenya pada akhir Februari untuk mencari dukungan bagi misi keamanan yang didukung oleh PBB untuk memperkuat pasukan polisi setempat.

Namun konflik meningkat karena ketidakhadirannya, membuatnya terdampar di Puerto Rico. Seorang pejabat senior Amerika mengatakan keamanan di Haiti perlu ditingkatkan agar dia bisa merasa nyaman kembali ke negaranya.

Haiti, yang memiliki sejarah panjang kediktatoran, kekerasan, kudeta dan invasi, mengumumkan keadaan darurat awal bulan ini ketika bentrokan menyebabkan dua pembobolan penjara massal dan Jimmy "Barbeque" Cherizier, seorang pemimpin aliansi kelompok bersenjata, mengatakan mereka akan bersatu dan menggulingkan Henry.

REUTERS

Pilihan Editor: Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

5 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

16 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

18 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

39 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

39 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

47 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

47 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

50 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

50 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya