Kapal Bantuan Penguji Koridor Laut dari Siprus Mulai Berlayar ke Gaza

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 Maret 2024 07:00 WIB

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal yang membawa hampir 200 ton makanan ke Gaza meninggalkan Siprus pada Selasa 12 Maret. Kapal ini menjadi proyek percontohan untuk membuka rute laut baru guna mengirimkan bantuan kepada warga Palestina yang kelaparan di Gaza, ketika prospek gencatan senjata selama bulan suci Ramadan memudar.

Kapal amal Open Arms terlihat berlayar keluar dari pelabuhan Larnaca di Siprus, menarik tongkang berisi tepung, beras, dan protein. Sebagian besar misi ini didanai oleh Uni Emirat Arab dan diselenggarakan oleh badan amal World Central Kitchen (WCK) yang berbasis di Amerika Serikat.

Perjalanan ke Gaza memakan waktu sekitar 15 jam, tetapi tongkang derek yang berat dapat membuat perjalanan jauh lebih lama, mungkin hingga dua hari. Siprus terletak sekitar 320 kilometer barat laut Gaza.

Perjalanan Open Arms akan menguji rencana koridor laut untuk menyalurkan bantuan ke Gaza yang diumumkan oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Siprus Nikos Christodoulides Jumat lalu di Larnaca.

“Tujuan kami adalah membangun jalan raya maritim yang dipenuhi kapal dan tongkang yang berisi jutaan makanan menuju Gaza,” kata pendiri WCK Jose Andres dan CEO Erin Gore dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

Karena tidak adanya infrastruktur pelabuhan di wilayah tersebut, WCK mengatakan pihaknya sedang membangun dermaga pendaratan di Gaza dengan menggunakan material dari bangunan yang hancur dan puing-puing.

Upaya untuk membangun koridor laut ini melengkapi solusi rumit lainnya yang direncanakan oleh AS untuk membangun dermaga sementara di lepas pantai Gaza. Langkah ini dikritik sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dari dukungan Washington yang terus berlanjut terhadap Israel ketika kelaparan mulai terjadi dan serangan terus berlanjut di Gaza.

Militer Amerika Serikat mengatakan kapalnya, Jenderal Frank S Besson, juga sedang dalam perjalanan untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui laut. Militer AS juga mengatakan telah menerjunkan lebih dari 27.600 makanan dan 25.900 botol air ke Gaza utara. Namun, laporan saksi mata menyebut lima warga, dua diantaranya anak-anak, tewas terimpa bantuan makanan AS.

PBB memperkirakan seperempat penduduk di wilayah kantong Palestina yang hancur itu berisiko mengalami kelaparan, dan bantuan hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari. PBB menegaskan Israel memblokir bantuan ke Gaza.

Media pemerintah Yordania mengatakan ada tujuh penerjunan bantuan kemanusiaan melalui udara pada Senin, dengan Yordania, Amerika Serikat, Mesir, Perancis dan Belgia berpartisipasi. Maroko juga dijadwalkan untuk bergabung dalam upaya tersebut, media Israel melaporkan.

Konflik tersebut telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi, dan banyak di antara mereka yang tinggal di tenda-tenda darurat yang kekurangan makanan atau pasokan medis dasar di kota Rafah di selatan.

Sedikitnya 27 warga tewas karena kelaparan di utara Gaza, 21 diantaranya adalah bayi dan anak-anak. Jasad mereka terlihat seperti tengkorak akibat tidak makan selama lebih dari sebulan.

Media Palestina melaporkan bahwa tujuh warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat tembakan Israel ketika massa sedang menunggu truk bantuan di Kuwait Square di Kota Gaza pada Selasa pagi.

Sekjen PBB Antonio Guterres telah menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera dan penghapusan hambatan terhadap bantuan penyelamatan jiwa. Dia mengatakan ancaman serangan Israel terhadap Rafah dapat menempatkan masyarakat Gaza dalam “lingkaran neraka yang lebih dalam”.

Serangan Hamas, yang menguasai Gaza, menewaskan 1.140 orang dalam serangan 7 Oktober terhadap Israel dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel. Kampanye militer balasan Israel telah menewaskan hampir dari 31.200 warga Palestina, menurut otoritas Gaza, sementara sebagian besar infrastruktur publik dihancurkan.

Pilihan Editor: Derita Warga Gaza Menjalani Bulan Ramadan Saat Perang

CNA | AL JAZEERA

Berita terkait

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

29 menit lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

48 menit lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

3 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

6 jam lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

8 jam lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

10 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

11 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

11 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

12 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya