Geert Wilders Janji Belanda Akan Dukung Israel

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Maret 2024 18:30 WIB

Pandangan Wilders yang menghasut terhadap Islam telah memicu ancaman pembunuhan dan dia telah hidup di bawah perlindungan ketat polisi selama bertahun-tahun. Dia menyebut Nabi Muhammad sebagai "pedofil", Islam sebagai "ideologi fasis" dan "agama terbelakang", dan ingin melarang masjid dan Al Quran di Belanda. REUTERS

Pemimpin sayap kanan Belanda Geert Wilders pada Senin, 11 Maret 2024, mengaku sudah bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan mengutarakan janji bahwa Belanda akan memberikan dukungan penuh dalam memerangi terorisme.

Wilders sudah lama dikenal sebagai pendukung Israel dan anti-Islam. Setelah Partainya yakni Partai untuk Kebebasan (PVV) memenangkan pemilu pada November 2023 lalu, dia akan segera menjadi pemimpin Belanda yang baru.

Sampai berita ini diturunkan, Wilders belum sukses membentuk pemerintahan. Partai-partai utama di Belanda masih mencoba membentuk sebuah koalisi dan akan melakukan pertemuan lagi dalam upaya untuk menyepakati sejumlah hal seperti kerja sama yang harus dimiliki.

Advertising
Advertising

Presiden Herzog berada di Belanda untuk menghadiri acara pembukaan museum Holocaust di Amsterdam pada Minggu, 10 Maret 2024. Dalam acara itu, Herzog minta dikirimi doa perdamaian dan sandera warga negara Israel yang masih ditahan Hamas agar segera dibebaskan.

“Saya mengatakan padanya (Herzog) saya bangga dia mau mengunjungi Belanda dan Israel akan selalu mendapat dukungan penuh dari saya dalam memerangi teror,” kata Wilders.

Dalam pemilu November 2023, PVV menguasai 37 kursi dari total 150 kursi parlemen. Wilders pernah berucap kalau dia akan menjadi perdana menteri untuk seluruh warga Belanda apapun agama, ideologi, warna kulit dan gender. Wilders disebut punya darah Indonesia dari neneknya. Dia juga diketahui penggemar mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, juga berjanji akan memotong pembayaran Belanda ke Uni Eropa dan memblokir masuknya anggota baru, termasuk Ukraina.

Organisasi Islam, serta kelompok hak asasi manusia lainnya, menyatakan keprihatinan atas kemenangan Wilders. Muslim membentuk sekitar 5 persen dari populasi Belanda

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

29 menit lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

29 menit lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

1 jam lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

1 jam lalu

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

Rapper Amerika Serikat Macklemore baru-baru ini merilis lagu Hind's Hall

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

3 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

3 jam lalu

Uni Emirat Arab Tolak Ajakan Netanyahu untuk Jadi Bagian Pemerintahan Gaza

Uni Emirat Arab (UEA) mengecam undangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Gaza.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

4 jam lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

4 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

6 jam lalu

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.

Baca Selengkapnya