Ratusan Muslim New York Gelar Salat Tarawih Berjamaah di Times Square

Reporter

Tempo.co

Senin, 11 Maret 2024 17:18 WIB

Promosi Salat Tarawih di Times Square, New York City, Amerika Serikat. Foto: Instagram/Wayoflifesq

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan umat Muslim berkumpul di Times Square New York pada Minggu, 10 Maret 2024 untuk melaksanakan salat tarawih perdana. Beberapa di antaranya mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat di Gaza.

Umat Muslim melaksanakan Tarawih perdana yang mendanai dimulainnya bulan Ramadan dengan latar belakang papan reklame iklan LED terang yang menerangi landmark Manhattan.

"Saya terkejut, ini pertama kalinya saya ke sini. Saya ingin datang dan melihat masyarakat,” kata salah satu jamaah, Salman al-Hanafy, 20, a operator forklift dari Kairo yang mengenakan thobe putih bersih.

Lebih dari 100 jamaah berkumpul untuk salat meskipun dalam kondisi dingin dan berangin. Ada yang melantunkan Nasheed, dan anak-anak membacakan Al-Quran. Salinannya dibagikan kepada umat Islam dan orang-orang yang lewat.

“Banyak orang yang tertarik dengan Alquran, kami hampir kehabisan Alquran berbahasa Prancis. Di dalamnya menjelaskan pentingnya berpuasa selama Ramadhan,” kata Ahmad Yasar, 20, seorang mahasiswa IT di New York.

Advertising
Advertising

Selama Ramadan, umat Muslim menahan diri dari makan dan minum mulai fajar hingga magrib. Mereka berkumpul dengan keluarga dan teman untuk berbuka puasa di malam hari.

Pada Ramadan, dilakukan pula salat tarawih berjamaah di masjid-masjid pada malam hari. Penyelenggara menayangkan doa-doa dari Alquran ke atas kain putih yang diterpa angin saat iklan raksasa musikal Broadway dan permen bersinar di atas kepala.

Yasar mengatakan doa bersama penting untuk meningkatkan kesadaran dan menunjukkan kepada orang-orang apa yang terjadi di seluruh dunia termasuk di Gaza.

Di dekat Yasar, seorang laki-laki memasang warna merah, putih, hijau dan hitam seperti bendera Palestina di topinya. Ada pula seorang anak di kursi roda listrik mengibarkan spanduk tersebut.

New York telah menjadi tempat terjadinya puluhan protes, sebagian pro-Palestina dan lainnya pro-Israel, sejak serangan 7 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel telah memicu perang.

Serangan Hamas terhadap Israel selatan mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil. Sementara serangan balasan oleh Israel ke Gaza, telah menewaskan sedikitnya 31.045 orang di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.

FRANCE 24

Pilihan editor: Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

Berita terkait

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

1 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

10 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

10 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

2 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

2 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

2 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

2 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

2 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya