Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 10 Maret 2024 19:30 WIB

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com

Geger kasus perkosaan pada turis asal Spanyol di India pada Jumat, 1 Maret 2024, telah membuat keamanan pada perempuan di negara itu mendapat sorotan. Kasus ini terbongkar setelah pasangan turis yang mengidentifikasi sebagai Vicente dan Fernanda ini membuat pengakuan kepada saluran TV Spanyol Antena 3.

Polisi menemukan pasangan tersebut sekitar pukul 23.00 waktu setempat di pinggir jalan. Menurut Pitamber Singh Kherwar, inspektur polisi di Dumka di India timur, keduanya tampak seperti telah dipukuli.

Dalam wawancara dengan saluran TV Spanyol Antena 3, pasangan turis Spanyol diperkosa di India itu menuturkan kejadian nahas yang menimpa mereka. Total tujuh laki-laki India memperkosa sang istri, Fernanda dan memukul suaminya Vicente berulang kali. Pasangan itu mengatakan mereka sedang berkemah di dekat lokasi penyerangan karena mereka tidak dapat menemukan hotel di dekatnya.

Advertising
Advertising

Pada Juni 2018, Reuters pernah mewartakan India adalah negara paling berbahaya bagi perempuan karena tingginya kekerasan seksual dan pemaksaan pada perempuan untuk menjadi buruh. Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak di India, pada waktu itu enggan mengomentari hasil survei ini.

Pemberitaan Reuters pada 2018 itu, berdasarkan sebuah jajak pendapat yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada sekitar 550 ahli bidang masalah perempuan. Di urutan kedua dan ketiga sebagai negara tak aman bagi perempuan adalah Afghanistan dan Suriah. Di ikuti oleh Somalia dan Arab Saudi.

Sedangkan dari negara Barat, Amerika Serikat berada dalam 10 besar negara tak aman bagi perempuan. Responden menilai perempuan di Amerika Serikat sangat berisiko mengalami kekerasan seksual, pelecehan dan pemaksaan hubungan seksual.

Survei tersebut sebenarnya beberapa kali diadakan, di mana pada 2011 para ahli menemukan Afghanistan, Republik Demokratis Kongo, Pakistan, India dan Somalia sebagai negara-negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan. Para ahli ketika itu menyebut India lalu bergerak ke urutan top 10 besar negara berbahaya bagi perempuan karena (otoritasnya) dianggap tak cukup mengatasi bahaya yang dihadapi perempuan. Di antara kasus perkosaan lain di India yang menggegerkan dunia adalah perkosaan dan pembunuhan pada seorang mahasiswi di bus di Delhi.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Bocoran Ponsel POCO X6 Neo: Tanggal Peluncuran dan Spek

Berita terkait

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 jam lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

6 jam lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

6 jam lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

1 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

2 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

2 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

3 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

3 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya