Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

Reporter

Jumat, 8 Maret 2024 15:36 WIB

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com

TEMPO.CO, Jakarta - Enam orang asal Sri Lanka, termasuk seorang ibu dan empat anak kecil, ditikam hingga tewas di ibu kota Kanada, Ottawa, pada Rabu malam, 6 Maret 2024. Pembunuhan massal ini mendapat perhatian Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Ia mengatakan merasa ngeri dengan tragedi pembunuhan tersebut. Ayah dari keluarga itu juga terluka dalam serangan tersebut dan kini berada di rumah sakit.

Polisi mengatakan pelakunya adalah Febrio De-Zoysa, seorang pelajar laki-laki berusia 19 tahun dari Sri Lanka. Pelaku telah ditangkap dan didakwa dengan enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan. De-Zoysa mengenal keluarga itu dan pernah tinggal di rumah tersebut, kata mereka.

Korban tewas adalah seorang perempuan berusia 35 tahun dan anak-anaknya yang berusia tujuh, empat, dua, dan dua bulan, serta seorang laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan kenalan keluarga tersebut.

“Ini adalah tindakan kekerasan tidak masuk akal yang dilakukan terhadap orang-orang yang tidak bersalah,” kata kepala polisi Ottawa Eric Stubbs pada konferensi pers yang disiarkan televisi. Polisi mengatakan mereka belum pernah berurusan dengan tersangka atau keluarganya sebelumnya.

Walikota Ottawa Mark Sutcliffe, dalam sebuah postingan di media sosial, mengatakan bahwa ini adalah salah satu insiden kekerasan paling mengejutkan dalam sejarah di kota itu.

Advertising
Advertising

Ottawa, yang berpenduduk 1 juta jiwa, mengalami 14 pembunuhan pada tahun 2023 dan 15 pembunuhan pada tahun 2022.

Korban pada hari Rabu ditemukan di dalam sebuah rumah di pinggiran barat daya Barrhaven. Polisi tiba di tempat kejadian setelah panggilan darurat sesaat sebelum jam 11 malam pada hari Rabu.

Pembunuhan massal di Kanada jarang terjadi. Pada bulan Desember 2022, seorang pria menembak lima orang di pinggiran kota Toronto sebelum ditembak mati oleh polisi.

Pada bulan September tahun itu, seorang pria menikam dan membunuh 11 orang di provinsi barat Saskatchewan. Dia meninggal karena overdosis kokain tak lama setelah ditangkap.

REUTERS

Pilihan editor: Hari Perempuan Internasional: Ribuan Perempuan Palestina Dibunuh dan Haknya Dirampas

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

22 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

3 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

4 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

4 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya