Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Kamis, 7 Maret 2024 18:00 WIB

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Dua awak kapal Filipina termasuk dalam tiga orang korban yang tewas dalam serangan rudal Houthi di Teluk Aden kemarin, kata pemerintah Filipina pada Kamis, 7 Maret 2024. Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) melaporkan serangan mematikan itu sehari sebelumnya pada Rabu.

Ini merupakan serangan Houthi yang memakan korban jiwa untuk pertama kali sejak kelompok Yaman itu mulai menyerang kapal-kapal komersial di salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia.

“Dengan sangat sedih, Departemen Pekerja Migran mengonfirmasi kematian dua pelaut Filipina dalam serangan terbaru yang dilakukan pemberontak Houthi terhadap kapal yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden,” kata pemerintah Filipina dalam sebuah pernyataan.

“Kami juga diberitahu bahwa dua awak kapal asal Filipina lainnya terluka parah dalam serangan terhadap kapal mereka,” tambahnya.

Manila sedang bekerja sama dengan pemilik kapal dan agen krunya “untuk memastikan kondisi awak kapal lainnya”, kata departemen tersebut.

Kelompok Houthi yang berkuasa di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kali ini, mereka menyebabkan kapal True Confidence milik Yunani yang berbendera Barbados terbakar, sekitar 50 mil laut dari pesisir pantai pelabuhan Aden di Yaman.

Menanggapi klaim Houthi, Kedutaan Besar Inggris di Yaman menulis di X, “Setidaknya 2 pelaut tak berdosa tewas. Ini adalah konsekuensi yang menyedihkan namun tak terhindarkan dari penembakan rudal Houthi yang sembarangan ke kapal internasional. Mereka harus berhenti.”

CENTCOM melaporkan serangan itu juga melukai sedikitnya empat awak kapal dan menyebabkan “kerusakan signifikan” pada kapal. Operator kapal True Confidence dari Yunani mengatakan kapal itu hanyut dan terbakar.

Mereka mengatakan tidak ada informasi yang tersedia mengenai status 20 awak kapal dan tiga penjaga bersenjata di kapal tersebut. Jumlah tersebut terdiri atas 15 warga Filipina, empat warga Vietnam, dua warga Sri Lanka, seorang warga negara India dan seorang warga negara Nepal.

Kelompok Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak November 2023. Mereka mengaku melakukannya sebaga solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, yang sedang menghadapi pembombardiran Israel sejak Oktober 2023.

Serangan Houthi telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan untuk mengalihkan perjalanan lewat rute lain yang memakan waktu lebih lama dan biaya lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan. Biaya asuransi perjalanan tujuh hari melalui Laut Merah telah meningkat ratusan ribu dolar.

Milisi Houthi sebelumnya mengatakan mereka hanya akan menyerang kapal-kapal yang mempunyai hubungan dengan Inggris, Amerika Serikat dan Israel.

Sementara, kapal True Confidence dimiliki oleh perusahaan True Confidence Shipping yang terdaftar di Liberia dan dioperasikan oleh Third January Maritime yang berbasis di Yunani, kata kedua perusahaan dalam pernyataan bersama mereka. Mereka mengatakan kapal itu tidak ada hubungannya dengan Amerika Serikat.

Pilihan Editor: Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

1 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

1 jam lalu

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

2 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden Sebut Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Seluruh Sandera Dibebaskan

3 jam lalu

Biden Sebut Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

4 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

5 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

15 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

16 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

17 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya