Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 7 Maret 2024 11:50 WIB

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Jerman dengan sengaja mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 217 kali. Menurut para peneliti, ia kemungkinan pria yang telah menerima paling banyak vaksinasi dalam sejarah.

Pria ini tidak melaporkan efek samping apa pun dari banyak suntikan vaksin Covid-19 yang diterimanya. Sistem kekebalan tubuh pria berusia 62 tahun dari kota Magdeburg di Jerman tengah yang belum disebutkan namanya, masih berfungsi dengan baik, kata para peneliti dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases.

Para peneliti mengatakan pria tersebut secara sukarela menerima begitu banyak suntikan yang bertentangan dengan semua saran medis. Namun para peneliti memperingatkan agar tidak mengambil kesimpulan yang terlalu jauh dari satu kasus ini.

Pria tersebut pertama kali menjadi perhatian para peneliti pimpinan Jerman karena laporan berita pada tahun 2022, ketika dia menerima 90 suntikan. Laporan media saat itu menyebutkan pria tersebut diduga mendapatkan begitu banyak dosis untuk mengumpulkan kartu vaksinasi yang sudah lengkap, yang kemudian dapat dipalsukan dan dijual kepada orang-orang yang tidak ingin divaksinasi.

Jaksa penuntut umum di Magdeburg membuka penyelidikan atas tuduhan penipuan atas kasus tersebut. Tidak ada ada tuntutan pidana yang diajukan, menurut makalah ilmiah yang diterbitkan awal pekan ini. Jaksa mengumpulkan bukti 130 vaksinasi selama sembilan bulan.

Advertising
Advertising

Pria tersebut mengklaim telah menerima 217 dosis vaksin dari delapan vaksin COVID-19 yang berbeda, termasuk semua versi mRNA, selama 29 bulan.

Kilian Schober, ahli virologi di Universitas Erlangen-Nuremberg Jerman dan rekan penulis penelitian, mengatakan bahwa ketika mereka menghubungi pria tersebut, dia sangat tertarik untuk menjalani serangkaian tes untuk mengetahui dampak dari begitu banyak vaksinasi. Kasus ini memberikan para peneliti kesempatan yang sangat langka untuk mempelajari apa yang dikenal sebagai “hiper-vaksinasi”.

Beberapa ilmuwan berteori bahwa setelah menerima begitu banyak vaksinasi, sel kekebalan tubuh akan menjadi kurang efektif karena sudah terbiasa dengan antigen. Namun hal itu tidak terjadi pada pria Jerman, menurut temuan para peneliti.

"Faktanya ia memiliki konsentrasi sel kekebalan dan antibodi terhadap virus COVID-19 yang jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang terdiri dari tiga orang yang menerima tiga vaksinasi yang direkomendasikan," kata penelitian tersebut.

Tubuh pria itu juga tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan akibat semua vaksinasi tersebut. Suntikannya yang ke-217 masih meningkatkan jumlah antibodi terhadap COVID-19, demikian temuan para peneliti.

Pria tersebut melaporkan bahwa dia tidak pernah mengalami efek samping terkait vaksin apa pun dari 217 suntikan tersebut. Dia juga tidak pernah dinyatakan positif COVID-19 dan tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi di masa lalu, kata para peneliti.

Namun mereka memperingatkan agar tidak menyimpulkan apapun dari pengalaman pria tersebut. “Sudah jelas bahwa kami tidak mendukung hipervaksinasi,” tulis Schober di X, sebelumnya Twitter.

CHANNEL NEWS ASIA

Piihan editor: Muslim Australia Mulai Puasa Senin Besok, Sekolah dan Bisnis Tutup

Berita terkait

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

23 jam lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

1 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

4 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

5 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya