Nikki Haley, Pesaing Satu-satunya Donald Trump, Mundur dari Kandidat Capres Republik

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 Maret 2024 19:32 WIB

Donald Trump dan Nikki Haley. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Nikki Haley mengundurkan diri dari pemilihan presiden Amerika Serikat, sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada Rabu 6 Maret 2024.

Keputusan Haley akan memastikan Donald Trump memenangkan nominasi capres Partai Republik dan sekali lagi menghadapi Presiden Demokrat Joe Biden dalam pemilihan November.

Haley, mantan Duta Besar AS untuk PBB, diperkirakan akan hadir untuk menyampaikan pidato singkat di kawasan Charleston, Carolina Selatan sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

Dia tidak akan mengumumkan dukungannya, lapor Wall Street Journal. Namun, ia akan mendorong Trump untuk mendapatkan dukungan dari pemilih Partai Republik dan independen yang mendukungnya.

Haley adalah pesaing terakhir Trump untuk nominasi Partai Republik.

Advertising
Advertising

Pada Super Tuesday, Trump memenangkan suara Partai Republik di 14 dari 15 negara bagian – termasuk California dan Texas yang kaya akan delegasi. Ia mengalahkan Haley, yang satu-satunya kemenangan malam itu terjadi di Vermont.

Trump diprediksi akan mencapai 1.215 delegasi yang diperlukan untuk meraih nominasi Partai Republik minggu depan.

Journal mengatakan Haley diharapkan untuk menekankan bahwa dia akan terus mengadvokasi kebijakan dalam dan luar negeri konservatif yang dia dukung dan memperingatkan terhadap beberapa bahaya, seperti isolasionisme dan kurangnya disiplin fiskal, yang dia lihat datang dari Washington.

Dua sumber yang dekat dengan Haley mengatakan dia sangat ingin tetap menjadi bagian dari diskusi Partai Republik, bangga menjadi pesaing terakhir melawan Trump.

Ia juga tidak menutup kemungkinan apa pun ke depannya. Sekutu-sekutu utamanya percaya bahwa pencalonan dirinya mengukuhkan dirinya sebagai pembawa standar nilai-nilai tradisional Partai Republik, terutama dengan keluarnya Senator Mitch McConnell, yang mengundurkan diri sebagai pemimpin minoritas Senat dan tidak mencalonkan diri kembali.

Pilihan Editor: Nikki Haley Kalahkan Donald Trump di Washington DC, Apa Artinya?

REUTERS | CBS NEWS

Berita terkait

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

8 jam lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

21 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

22 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya