Macron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia

Reporter

Rabu, 6 Maret 2024 13:10 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa sudah waktunya bagi sekutu Ukraina untuk mengambil tindakan melawan Rusia. Ia menambahkan sudah saatnya sekutu agar tidak menjadi pengecut.

Macron menghadapi reaksi keras dari banyak sekutu Barat setelah ia menngusulkan untuk mengirim pasukan ke Ukraina. Usulan itu diungkapkan pada konferensi mengenai Ukraina yang berbasis di Paris, 26 Februari 2024.

Namun saat berkunjung ke Praha pada Selasa, 5 Maret 2024, Macron mengatakan dia tetap pada pernyataannya. Perlu lompatan strategis dalam perang Rusia Ukraina.

Mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina, Macron mengatakan bahwa Prancis dan Republik Ceko sangat menyadari bahwa perang kembali terjadi di wilayah Eropa. "Beberapa kekuatan yang tidak dapat dihentikan setiap hari semakin memperluas ancaman mereka untuk menyerang kita bahkan lebih dari itu, dan kita harus hidup sesuai dengan sejarah dan keberanian yang diperlukan," ujarnya.

Komentar Macron pada tanggal 26 Februari, yang dibuat setelah ia menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin Barat untuk menggalang dukungan bagi Ukraina, menantang pemikiran konvensional. Para pejabat Prancis kemudian menjelaskan bahwa niat Macron adalah untuk merangsang perdebatan dan bahwa gagasan yang sedang dibahas melibatkan pasukan non-tempur dalam peran seperti penghapusan ranjau, perlindungan perbatasan, atau pelatihan pasukan Ukraina.

Advertising
Advertising

Macron pada hari Selasa juga menekankan dukungannya terhadap rencana yang diumumkan bulan lalu oleh Republik Ceko, didukung oleh Kanada, Denmark dan negara-negara lain, untuk membiayai pembelian ratusan ribu amunisi dari negara-negara ketiga untuk dikirim ke Ukraina.

Usulan mengirim pasukan ke Ukraina telah membuat Rusia murka. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa perang nuklir dengan negara-negara Barat bisa meletus jika mereka mengirim pasukan ke Ukraina. Ia memperingatkan bahwa Moskow memiliki senjata untuk menyerang sasaran di Barat.

Putin berulang kali menuduh bahwa Barat ingin melemahkan Rusia. Ia menyatakan bahwa para pemimpin negara-negara Barat tidak memahami betapa berbahayanya campur tangan mereka dalam urusan dalam negeri Rusia.

“(Negara-negara Barat) harus menyadari bahwa kami mempunyai senjata yang dapat mengenai sasaran di wilayah mereka. Semua ini benar-benar mengancam konflik dengan penggunaan senjata nuklir dan penghancuran peradaban. Tidakkah mereka mengerti?” kata Putin saat berbicara di depan anggota parlemen Rusia pada Kamis, 29 Februari 2024.

Ia juga memuji persenjataan nuklir Rusia yang diklaimnya sangat modern dan terbesar di dunia. “Kekuatan nuklir strategis berada dalam kondisi kesiapan penuh,” katanya.

REUTERS

Pilihan editor: Biden Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Tergantung Hamas

Berita terkait

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

9 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

1 hari lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

1 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

2 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

3 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

3 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

4 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

4 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

4 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya