Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

Reporter

Selasa, 5 Maret 2024 14:59 WIB

Seorang wanita dan seorang anak duduk di sebuah taman di Beijing, Cina 12 Januari 2024. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina akan memperbaiki kebijakan yang mendukung persalinan, menurut dua laporan resmi pemerintah pada Selasa, 5 Maret 2024. Laporan itu juga merinci rencana untuk mendukung populasi lansia yang terus bertambah dengan meningkatkan tunjangan dan pensiun dasar serta mendorong sistem pensiun swasta.

Kebijakan itu diambil akibat populasi Cina yang terus turun dalam dua tahun berturut-turut pada 2023. Angka kelahiran baru turun menjadi sekitar setengah dari angka kelahiran pada 2016, sementara pernikahan mencapai rekor terendah pada tahun 2022.

"Cina berusaha mewujudkan masyarakat ramah kelahiran dan mendorong pembangunan populasi jangka panjang yang seimbang dan mengembangkan penitipan anak untuk kepentingan umum guna mengurangi biaya persalinan, pengasuhan anak, dan pendidikan," kata sebuah laporan yang dirilis oleh perencana negara Cina.

Dalam laporan terpisah dari Perdana Menteri Li Qiang, Cina akan memperbaiki kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran dengan menyempurnakan kebijakan cuti orang tua, memperbaiki mekanisme pembagian biaya tenaga kerja dengan pemberi kerja dan meningkatkan pasokan layanan penitipan anak.

Turunnya angka kelahiran Cina diawali oleh kebijakan satu anak yang berlangsung dari 1980-2015. Sejak 2021, setiap pasangan diperbolehkan memiliki hingga tiga anak.

Advertising
Advertising

Namun semakin banyak perempuan yang memilih untuk tidak memiliki anak. Sebabnya biaya pengasuhan anak mahal atau keengganan untuk menikah atau menunda karir mereka, sementara diskriminasi gender masih terus terjadi. Di sisi lain, Cina adalah salah satu negara termahal di dunia untuk membesarkan anak, dibandingkan dengan PDB per kapitanya.

REUTERS

Pilihan editor: Strategi Perang Israel adalah Membuat Warga Palestina Kelaparan

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

6 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

7 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

12 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

16 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

3 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

3 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya