Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

Reporter

Tempo.co

Senin, 4 Maret 2024 13:35 WIB

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017. REUTERS/Jorge Silva

Mahkamah Agung Thailand pada Senin, 4 Maret 2024, memutuskan membebaskan mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013. Yingluck saat ini eksil.

Yingluck cukup berpengaruh di keluarga Shinawtra. Dia berlindung ke luar negeri selama enam tahun terakhir untuk menghindari hukuman penjara atas tuduhan kelalaian. Pemerintahan Yingluck pada 2014 jatuh lewat kudeta militer.

Putusan Mahkamah Agung itu diambil dengan suara bulat dan menjadi putusan terbaru yang menguntungkan keluarga Shinawatra, pemilik Partai Phue Thai yang saat ini menguasai pemerintahan. Sebelumnya kakak Yingluck yang bernama Thaksin Shinawatra dibebaskan dari tahanan rumah sakit karena mendapat pengampunan.

Advertising
Advertising

Thaksin adalah salah satu miliarder asal Negeri Gajah Putih. Awalnya, dia divonis hukuman penjara delapan tahun, namun dipapas menjadi satu tahun penjara. Faktanya, Thaksin hanya menjalani tahanan rumah sakit selama enam bulan dan belum lama ini dibebaskan.

Thaksin pada Agustus 2023, pulang ke Thailand setelah menghabiskan waktu 15 tahun eksil ke luar negeri untuk menghindari hukuman penjara atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.

Yingluck diadukan oleh Komisi anti-Korupsi Thailand karena dianggap telah merugikan negara karena tidak melakukan proses tender dalam pemberian sebuah kontrak kerja dengan Pemerintah Thailand senilai 250 juta bath (Rp 109 miliar)

Noppadon Laothong, pengacara, mengatakan pada Reuters pengadilan memutuskan menghentikan kasus yang melilit Yingluck dan kasus lainnya karena mereka (keluarga Shinawatra) menjalankan tugas-tugas sesuai hukum dan tak mendapatkan keuntungan.

Yingluck didakwa dalam pengadilan in absentia atas tuduhan kelalaian dan dia divonis lima tahun penjara atas skema jaminan beras oleh pemerintah yang ketika itu dipimpin Yingluck. Kasus ini dianggap merugikan negara miliaran dollar.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

3 jam lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

4 jam lalu

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

Pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) atas dugaan pelangaran kode etik hakim karena ditraktir pengacara

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

21 jam lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

1 hari lalu

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

Mahkamah Agung atau MA resmi menutup akses publikasi perkara perceraian aktris Ria Ricis dan Teuku Ryan

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

1 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

2 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

4 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya