Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 3 Maret 2024 21:35 WIB

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Pakistan yang baru dibentuk memilih Shehbaz Sharif pada Minggu, 3 Maret 2024, sebagai perdana menteri untuk kedua kalinya, tiga minggu setelah pemilu nasional yang tidak menentu menyebabkan penundaan dalam pembentukan pemerintahan koalisi.

Dia mengalahkan Omar Ayub, kandidat yang didukung oleh mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara, yang memperoleh 92 suara. Sharif kembali kepada jabatannya yang ia pegang hingga Agustus ketika parlemen dibubarkan menjelang pemilu dan pemerintahan sementara mengambil alih. Tidak ada satu partai pun yang memperoleh cukup kursi untuk membentuk pemerintahan sendiri.

“Shehbaz Sharif dinyatakan terpilih sebagai perdana menteri Republik Islam Pakistan,” kata Ketua Majelis Nasional Ayaz Sadiq, setelah mengumumkan Sharif telah memperoleh 201 suara, di atas 169 suara yang dibutuhkan di DPR.

Deklarasi tersebut mendapat protes keras dari partai Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung oleh Khan. Para anggota parlemen menyerukan pembebasan Khan dan meneriakkan slogan-slogan yang menuduh Sharif meraih kekuasaan melalui kecurangan pemilu.

Dalam pidatonya, Sharif menyinggung sejumlah topik, termasuk perlunya reformasi ekonomi serta hubungan internasional, namun tidak mengumumkan perubahan pasti dalam kebijakan.

Advertising
Advertising

“Pekerjaan ini sulit namun bukan tidak mungkin,” katanya mengenai upaya untuk mengeluarkan Pakistan dari berbagai krisis.

Ia mengundang oposisi untuk membicarakan rekonsiliasi perbedaan politik dan kebijakan.

SIC terus melakukan protes sepanjang pidato Sharif, mengangkat poster bergambar Khan dan meneriakkan "pencuri mandat".

Pemilu pada 8 Februari dirusak oleh penutupan internet seluler, penangkapan dan kekerasan yang terjadi, dan penundaan hasil pemilu yang luar biasa memicu tuduhan bahwa pemilu tersebut dicurangi.

Sharif, 72, adalah adik dari perdana menteri Pakistan tiga kali, Nawaz Sharif, yang mempelopori kampanye pemilu partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N).

Kandidat yang didukung oleh Khan memperoleh kursi terbanyak tetapi PML-N dan Partai Rakyat Pakistan (PPP) setuju untuk membentuk pemerintahan koalisi, yang memungkinkan Shehbaz Sharif terpilih sebagai perdana menteri ketika saudaranya mengundurkan diri.

“Ini bukan pertama kalinya Shehbaz Sharif menjadi Perdana Menteri Pakistan tanpa benar-benar terpilih. Namun kali ini bangsa ini tidak mengizinkan dia lolos dengan mencuri mandat mereka. Ini hanya akan membuat Pakistan mendorong lebih jauh ke dalam krisis ekonomi, menyebabkan kemerosotan lebih jauh sebagai sebuah bangsa," kata pembantu dekat Khan, Zulfikar Bukhari kepada Reuters.

Pada masa jabatan sebelumnya, pemerintahan Sharif mampu menegosiasikan kesepakatan Dana Moneter Internasional (IMF) yang sangat penting, namun prosesnya terperosok ke dalam berbagai tantangan, dan langkah-langkah yang disyaratkan oleh kesepakatan tersebut - yang akan berakhir pada April - telah berkontribusi pada kenaikan harga-harga dan menambah tekanan pada rumah tangga-rumah tangga miskin dan menengah.

Pemerintahan baru harus segera memulai pembicaraan dengan IMF mengenai perjanjian berikutnya guna menopang perekonomian negara dan juga mengatasi ketidakpuasan yang semakin besar atas kemiskinan yang semakin parah.

Pemerintah juga harus bergulat dengan tantangan yang terus berlanjut dari para pendukung Khan.

REUTERS

Pilihan Editor: Sergei Lavrov Curiga Israel sedang Pembersihan Etnis di Gaza

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

5 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

9 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

16 hari lalu

5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?

Baca Selengkapnya

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

30 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

48 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

8 Maret 2024

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

6 Maret 2024

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

5 Maret 2024

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya