Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 29 Februari 2024 21:43 WIB

Wakil Menteri Kesehatan kedua Korea Selatan Park Min-soo berbicara saat konferensi pers di Sejong, Korea Selatan, 29 Februari 2024. Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja pada Kamis, 29 Februari 2024, hari yang ditetapkan pemerintah sebagai batas waktu untuk mengakhiri pemogokan massal, dan memperingatkan bahwa izin medis para dokter muda dapat ditangguhkan jika mereka tidak kembali ke rumah sakit.

Dua pertiga dari dokter tetap negara tersebut dan dokter magang telah meninggalkan pekerjaannya untuk memprotes rencana peningkatan jumlah siswa yang diterima di sekolah kedokteran setiap tahun sebanyak 2.000 orang dalam upaya untuk mengatasi kekurangan dokter yang menurut pemerintah.

Hingga Rabu, hanya 294 dari 9.000 dokter magang yang telah meninggalkan jabatannya yang kembali bekerja, kata Wakil Menteri Kesehatan Park Min-soo dalam sebuah pengarahan.

“Sangat beruntung ada dokter magang yang kembali ke sisi pasien dan menurut saya mereka mengambil keputusan yang bijaksana,” kata Park.

Para dokter muda yang melakukan protes mengatakan pemerintah harus memperhatikan gaji dan kondisi kerja terlebih dahulu sebelum mencoba menambah jumlah dokter. Apakah benar gaji para dokter di Korea Selatan rendah?

Advertising
Advertising

Gaji Tertinggi

Faktanya, menurut survei yang dilakukan di antara negara anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), para dokter di Korea Selatan memperoleh gaji tertinggi. Posisinya ini diikuti oleh Belanda, Jerman, Irlandia dan Inggris. Diukur dengan Paritas Daya Beli (PPP), yang memperhitungkan biaya hidup lokal, gaji spesialis memperoleh rata-rata $192.749 (sekitar Rp 3 M) per tahun pada 2020, menurut laporan Statistik Kesehatan OECD 2023. Angka tersebut 60 persen lebih tinggi dari rata-rata OECD.

Dalam kasus dokter wiraswasta, pendapatan tahunan dokter wiraswasta di Korea adalah $298.800 (sekitar Rp 4,7 M) dalam bentuk PPP pada 2020. Di antara tujuh negara yang datanya disediakan, pendapatan tersebut merupakan yang tertinggi kedua setelah Belgia, yang upah tahunannya adalah $337.931 (Rp 5,1 M) pada tahun 2021. Dalam dolar biasa, pendapatan rata-rata untuk wiraswasta spesialis di Korea adalah $234.967 (Rp 3,7 M).

<!--more-->

Jumlah Dokter Terendah

Alasan utama mengapa dokter-dokter di Korea memperoleh penghasilan lebih besar dibandingkan rekan-rekan mereka di negara-negara OECD lainnya tampaknya adalah relatif langkanya tenaga profesional medis di tengah tingginya permintaan akan layanan kesehatan.

Korea, pada 2021, tercatat 2,6 dokter aktif per 1.000 orang, termasuk praktisi pengobatan tradisional Korea, per 1.000 orang. Angka ini hanya melampaui Meksiko yang berjumlah 2,5 dokter. Ketika praktisi pengobatan tradisional tidak diikutsertakan, Korea menempati posisi terbawah di antara negara-negara OECD. Yang menduduki peringkat teratas adalah Austria, Norwegia, dan Jerman dengan jumlah masing-masing 5,4, 5,2, dan 4,5 dokter per 1.000 orang.

Negara ini juga menduduki peringkat rendah dalam jumlah lulusan sekolah kedokteran – 7,3 per 100.000 orang, yang merupakan terendah ketiga setelah Israel dan Jepang, dan hampir setengah dari rata-rata OCED yang mencatat 14 lulusan untuk setiap 100.000 orang.

Paket Reformasi Pemerintah

Pemerintah mengatakan paket reformasi layanan kesehatannya mencakup banyak tuntutan komunitas medis seperti perluasan perlindungan hukum dalam kasus malpraktik dan gaji yang lebih baik bagi dokter di layanan penting.

Namun menambah kuota mahasiswa kedokteran saja bukanlah sebuah solusi, menurut Joo Soo-ho, ketua dewan hubungan masyarakat komite darurat di bawah Asosiasi Medis Korea, yang merupakan kelompok dokter terbesar di Korea dengan sekitar 140.000 anggota. Dia mengklaim bahwa Korea tidak kekurangan dokter, dan memiliki lebih banyak dokter bukanlah solusi untuk mengatasi kekurangan dokter di daerah pedesaan, hal ini sejalan dengan pendirian banyak dokter di sini.

Sebaliknya, Joo mengatakan seluruh sistem medis Korea perlu menjalani operasi besar-besaran untuk bangkit dari jurang kehancuran. Kompensasi yang lebih baik, memperhatikan kebutuhan dokter, serta membangun jaring pengaman untuk kecelakaan hukum bisa menjadi solusi yang lebih baik, katanya.

REUTERS | KOREAN HERALD

Pilihan Editor: WHO: Jumlah Korban Tewas karena Serangan Israel di Gaza Lampaui 30 Ribu Jiwa

Berita terkait

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

8 jam lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

16 jam lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

1 hari lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

1 hari lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

2 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

2 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

2 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

3 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya