Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Kunjungan Kerja ke Indonesia

Kamis, 29 Februari 2024 13:30 WIB

Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Anne-Marie Trevelyan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa saat jumpa pers setelah penandatanganan perjanjian teknis hibah Low Carbon Development Initiative (LCDI) di Jakarta pada Senin, 2 Oktober 2023. Bappenas

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Inggris untuk wilayah Indo-Pasifik Anne-Marie Trevelyan dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria di Jakarta pada Kamis, 29 Februari 2024. Ia tiba di Indonesia pada Rabu malam berdasarkan keterangan dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.



Kunjung kerja Trevelyan ini, juga dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Inggris dan Indonesia pada tahun ini. Trevelyan akan membahas sejumlah isu dengan para pejabat tersebut, mulai dari keanggotaan Indonesia di Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).



Dia akan mendiskusikan isu-isu ekonomi dengan Menko Airlangga, termasuk dukungan Inggris terhadap permohonan Indonesia untuk menjadi anggota OECD. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengajukan keanggotaan ke klub negara-negara berpendapatan tinggi itu. Dewan OECD telah memutuskan untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia pada 20 Februari lalu.



Dengan Nezar Patria, menteri Inggris tersebut akan membahas kolaborasi lebih lanjut dalam transformasi digital dan melawan disinformasi. Sesuai jadwal, dia juga akan menemui UN Women dan Institut Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN sebagai organisasi-organisasi mitra dalam kerja sama program Inggris di ASEAN.



Sesudahnya, dia akan hadir dalam acara penandatanganan nota kesepahaman Infrastructure Export UK (IE:UK) dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) tentang peluang infrastruktur berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Advertising
Advertising



Trevelyan mengatakan kunjungannya kali ini ke Jakarta untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Inggris merupakan “momen yang luar biasa”, seraya menambahkan Indonesia adalah negara yang penting bagi Inggris.



“Saya ingin memperdalam kerja sama serta mendiskusikan rencana tentang bagaimana dukungan Inggris dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk mencapai tujuan ambisiusnya dalam pembangunan ekonomi, transformasi digital, stabilitas regional, dan IKN,” ujarnya.



Anggota Partai Konservatif Inggris itu pun mengucapkan selamat atas pemilu Indonesia yang diselenggarakan pada 14 Februari lalu.



Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah menyampaikan ucapan selamat kepada calon presiden Prabowo Subianto yang sejak awal unggul dalam pemilu, melalui surat yang disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey pada 18 Februari. Mengomentari kunjungan Trevelyan ke Indonesia, Jermey mengatakan, “Ini menggarisbawahi komitmen serius Inggris untuk memperkuat kemitraan dengan Indonesia.”

Pilihan editor: Dino Patti Djalal Dapat Penghargaan dari Presiden Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

4 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

6 jam lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

1 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

1 hari lalu

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

1 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 hari lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

1 hari lalu

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

Dalam Kajian Pusat Studi Konstitusi Unand, Feri Amsari menyatakan Indonesia hanya membutuhkan 26 menteri.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

1 hari lalu

Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya