Ini 12 Poin Kesepakatan yang Disorongkan ke Hamas

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Februari 2024 12:00 WIB

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengatakan setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza menderita kelaparan seiring dengan meluasnya serangan militer Israel. REUTERS/Saleh Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah sumber pejabat senior pada Selasa, 27 Februari 2024, mengungkap Hamas telah menerima sebuah draft proposal dari pembicaraan damai di Ibu Kota Paris yang mengupayakan ada jeda operasi militer dan pertukaran tahanan Palestina dengan sandera warga negara Israel oleh Hamas.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Israel sudah setuju untuk menghentikan sementara aktivitas militernya di Gaza selama bulan suci ramadan. Hamas mengkonfirmasi sedang mempelajari proposal yang disorongkan pada mereka.

Berdasarkan keterangan sumber, proposal itu meminta gencatan senjata setidaknya selama 40 hari. Bukan hanya itu, pertukaran sandera dengan tahanan warga Palestina akan dilakukan dengan rasio satu sandera warga Israel ditukar dengan 10 tahanan warga Palestina.

Berikut detail 12 poin yang tertuang dalam proposal yang diajukan ke Hamas :

  1. Kedua belah pihak akan benar-benar menghentikan operasi militernya
  2. Operasi pengintaian udara di wilayah Gaza akan dihentikan selamat 8 jam per hari
  3. Semua sandera warga negara Israel, termasuk perempuan dan anak usia di bawah 19 tahun dan lansia usia di atas 50 tahun serta sandera yang sakit, harus mendapat prioritas dibebaskan dalam pertukaran tawanan nanti
  4. Untuk 40 sandera warga negara Israel yang dibebaskan Hamas, akan ditukar dengan 400 tahanan warga negara Palestina
  5. Secara bertahap warga sipil Gaza bisa kembali ke daerah asal masing-masing, kecuali laki-laki warga negara Palestina yang sudah usia wajib militer mereka harus ke Gaza utara.
  6. Israel akan mereposisi tentaranya agar menjauh dari Jaluar Gaza.
  7. Israel berjanji akan mengizinkan 500 truk bantuan kemanusiaan masuk Gaza perhari
  8. Israel akan memberikan 200 ribu tenda dan 60 ribu unit karavan.
  9. Rumah sakit – rumah sakit di Jalur Gaza boleh direhabilitasi, begitu juga toko-toko roti di Gaza. Caranya, dengan mengizinkan masuk peralatan yang dibutuhkan, bahkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk operasional.
  10. Israel setuju untuk mengizinkan masuknya mesin-mesin berat dan peralatan pendukungnya untuk membersihkan atau menyingkirkan puing-puing bangunan, bahkan bersedia memberikan bantuan kemanusiaan lainnya yang disepakati
  11. Hamas harus mau berjanji tidak akan menggunakan senjatanya untuk mengancam Israel
  12. Kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian tahap pertama ini tidak akan berlaku pada kesepakatan tahan kedua yang akan dinegosiasikan secara terpisah.

Advertising
Advertising

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Warga Gaza Selangkah Lagi dengan Bencana Kelaparan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

16 menit lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

1 jam lalu

Ratusan Tawon Serang Tentara Israel di Gaza Selatan, 12 Orang Masuk RS

Tentara Israel diserang ratusan tawon saat melintasi Gaza Selatan. Satu tentara dirawat di ICU.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

3 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Biden Sebut Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Seluruh Sandera Dibebaskan

4 jam lalu

Biden Sebut Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

5 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

6 jam lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

16 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

17 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

18 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya