Sekjen Palang Merah: Risiko Kelaparan Meningkat Setiap Hari di Gaza

Rabu, 28 Februari 2024 02:00 WIB

Puluha anak perempuan Palestian berbaris di lapangan sekolah UNRWA saat menunggu masuk kelas pada hari pertama masuk sekolah di kota Gaza. 29 Agustus 2018. Ratusan ribu anak-anak Palestina memulai tahun ajaran baru sekolah di Jalur Gaza di tengah krisis yang berkepanjangan. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal dan CEO Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Jagan Chapagain memperingatkan bahwa kerawanan pangan yang parah sedang terjadi di Gaza.

“Risiko kelaparan meningkat setiap hari, karena sekitar 80 persen penduduk sudah menghadapi kondisi kerawanan pangan akut yang bersifat darurat atau bencana,” katanya di media sosial X pada Senin, 26 Februari 2024.

Lebih dari satu juta anak-anak dan orang lanjut usia di pusat penampungan menderita risiko dehidrasi, penyakit pencernaan dan pernafasan, penyakit kulit, dan anemia, menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).

“Ini adalah kenyataan pahit yang dihadapi masyarakat Gaza setiap hari,” tulis sekjen IFRC. “Saya mengulangi seruan saya untuk akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa.”

Pekerjaan kemanusiaan sedang terhambat di Gaza, di tengah intensitas serangan Israel yang meningkat di kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan dua rute pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza, yaitu penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom, tidak konsisten.

Jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza pada bulan Februari sangat sedikit, kata UNRWA, dengan rata-rata hampir 98 truk yang masuk setiap hari. Jumlah tersebut turun sebesar 50 persen dibandingkan dengan Januari 2024.

Sementara jumlah truk yang memasuki Gaza masih jauh di bawah target yaitu 500 truk per hari, dengan kesulitan membawa pasokan melalui Kerem Shalom dan Rafah.

“Truk-truk UNRWA kesulitan memasuki Jalur Gaza karena kendala keamanan dan penutupan sementara di kedua perlintasan. UNRWA kadang-kadang harus menghentikan sementara pengiriman pasokan karena masalah keamanan,” kata UNRWA dalam sebuah laporan pada Senin.

Dengan situasi darat yang tidak memungkinkan, negara-negara yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza terpaksa melakukannya lewat udara, seperti yang dilakukan oleh Yordania dan Prancis hari Senin.

NABIILA AZZAHRA

Pilihan editor: Latihan Militer NATO Dimulai di Italia, 9 Negara Ikut Serta

Berita terkait

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

22 menit lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

41 menit lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

2 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

3 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

11 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

12 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

13 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya