PM Palestina Mengundurkan Diri di Tengah Perang dengan Israel, Siapa Penggantinya?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Februari 2024 17:57 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh menyampaikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 24 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin, 26 Februari 2024. Mundurnya Shtayyeh dilakukan ketika Otoritas Palestina berupaya membangun dukungan untuk perluasan perannya menyusul perang Israel melawan kelompok Islam Hamas di Gaza.

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan AS terhadap Presiden Mahmoud Abbas untuk menggoyahkan Otoritas Palestina ketika upaya internasional semakin intensif untuk menghentikan pertempuran di Gaza. Abbas menerima pengunduran diri Shtayyeh dan memintanya untuk tetap menjabat sebagai pengurus Otoritas Palestina sampai penggantinya ditunjuk secara permanen.

Otoritas Palestina, yang dibentuk sekitar 30 tahun lalu sebagai bagian dari perjanjian perdamaian sementara Oslo, telah dirusak oleh tuduhan ketidakefektifan dan korupsi. Jabatan perdana menteri hanya memiliki kewenangan yang sedikit.

Dalam sebuah pernyataan kepada kabinet, Shtayyeh, seorang akademisi dan ekonom yang menjabat sejak 2019, mengatakan pemerintahan berikutnya perlu mempertimbangkan kenyataan yang muncul di Gaza. Wilayah ini telah hancur akibat pertempuran sengit dengan Israel selama hampir lima bulan.

Shtayyeh mengatakan tahap selanjutnya akan membutuhkan pengaturan pemerintahan dan politik baru yang mempertimbangkan realitas yang muncul di Jalur Gaza, perundingan persatuan nasional, dan kebutuhan mendesak akan konsensus antar-Palestina. "Selain itu diperlukan perluasan kewenangan Otoritas atas seluruh tanah Palestina," ujarnya.

Advertising
Advertising

Belum ada orang yang ditunjuk menggantikan Shtayyeh. Mahmoud Abbas diperkirakan akan menunjuk Mohammad Mustafa, mantan pejabat Bank Dunia yang merupakan ketua Dana Investasi Palestina (PIF).

Mustafa berpengalaman membangun kembali Gaza setelah perang sebelumnya pada 2014. Belum ada kabar mengenai pemilu, yang belum diadakan sejak tahun 2006.

Otoritas Palestina menjalankan pemerintahan terbatas di wilayah Tepi Barat yang diduduki, namun kehilangan kekuasaan di Gaza setelah perselisihan antar faksi dengan Hamas pada 2007.

Kelompok ini telah melemah selama bertahun-tahun. Survei menunjukkan bahwa Otoritas Palestina sangat tidak populer di kalangan warga Palestina. Namun lembaga ini tetap menjadi satu-satunya badan kepemimpinan yang secara umum diakui oleh komunitas internasional.

REUTERS

Pilihan editor: Zelensky: Koridor Pasokan Biji-bijian di Laut Hitam Sulit Bertahan tanpa Bantuan AS

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

7 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

8 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

9 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

10 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

11 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

12 jam lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

14 jam lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

15 jam lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

16 jam lalu

Mengenal Rapper Macklemore yang Meluncurkan Lagu Dukungan untuk Palestina

Rapper Amerika Serikat Macklemore baru-baru ini merilis lagu Hind's Hall

Baca Selengkapnya